Curhatan Seorang Calon Guru dari Pematangsiantar

Guru adalah sektor penting pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia.
Suasana kelas salah satu sekolah di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. (Foto: Tagar/Anugerah Nst)

Pematangsiantar - Guru adalah sektor penting pembangunan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Guru bertugas sebagai panutan, teladan anak didiknya. Membangun kepercayaan dan karakter yang baik, dari keteladanan yang dicontohkan guru.

Era kemajuan zaman saat ini tak serta merta menimbulkan dampak yang positif. Segudang tantangan dan perubahan juga menjadi hal penting membangun pribadi menjadi seorang guru.

Hal itu disampaikan Fitri Ramadhana Saragih, mahasiswi Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Simalungun (FKIP USI) Pematangsiantar, Sumatera Utara, Sabtu 30 November 2019.

Bagi Fitri yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Usaha (KKU), menjadi seorang guru di salah satu sekolah, bukan hanya sekadar memberi pembelajaran.

Guru juga harus dapat bertransformasi mengikuti perkembangan zaman 

"Pengalaman pertama menjadi guru, ya harus sabar. Ya, selama magang, PLK, dan KKU banyak tantanganya lah. Apalagi di era sekarang, beda kali sama waktu dulu sekolah. Jadi guru tidak sekadar membantu proses pengajaran tapi juga menciptakan suasana harmonis, mendorong peran aktif antara pengajaran dan siswa dapat terjalin," ungkap Fitri.

GuruFitri Saragih (tengah) saat berfoto bersama murid salah satu sekolah di Kota Pematangsiantar. (Foto: Tagar/Anugerah Nst)

Fitri menilai, kemajuan teknologi telah menyebabkan perubahan perilaku siswa. Tantatangan guru menciptakan SDM yang dapat bersaing secara global di masa mendatang dapat dilakukan dengan meningkatkan literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia dalam segala aspek kehidupannya. Terutama dalam proses mendidik siswanya.

"Dengan berbagai tantangan guru di masa mendatang, sebagai calon pendidik harus banyak berlatih untuk melakukan literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia dengan memahami karakter dan kebutuhan tiap siswa," terang Fitri.

Pengalaman selama kurang lebih enam bulan mengajar sebagai guru magang, terkadang menyiratkan banyak pertanyaan baginya sebagai bakal calon guru, termasuk soal peluang mengajar usai meyelesaikan studi S1 dan soal jaminan kesejahteraan guru.

"Jumlah guru di Indonesia mencapai 3,1 juta orang. Persoalannya, sebaran guru masih belum merata. Selain itu, jumlah calon guru dengan kebutuhan pembelajaran, belum sesuai yang diharapkan. Karenanya banyak tamatan keguruan tidak mengajar. Jika pun mengajar, kesejahteraan guru belum terpenuhi, yang berdampak pada kualitas pengajaran," terang Ketua UKM Pers USI tersebut.

"Guru itu digugu dan ditiru. Artinya guru juga harus dapat bertransformasi mengikuti perkembangan zaman. Namun sebagai mahasiswa keguruan hal itu harus menjadi semangat dan memaknai untuk menjadi seorang guru. Ya, intinya harus terus belajar," tutur Fitri. []

Berita terkait
Pimpinan MA Dinobatkan Jadi Guru Besar Undip
Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menobatkan Ketua Kamar Tata Usaha Negara MA jadi guru besar tidak tetap ilmu hukum dan tata usaha negara.
Cabuli 6 Siswi, Guru Kontrak di Aceh Ditangkap
SB (39 tahun) terlibat pencabulan terhadap anak di bawah umur. Pelaku merupakan guru kontrak di salah satu sekolah dasar (SD).
Belum Tamat SMA, Vanessa Angel Jadi Guru Seksi
Artis dan Model Vanessa Angel turut ikut mengucapkan selamat pada perayaan Hari Guru yang jatuh pada Senin, 25 November 2019 kemarin.