Bulukumba - Enam pria terduga pelaku penganiayaan terhadap anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di rumah pribadi Wakil Ketua DPRD Bulukumba telah diamankan petugas. Semuanya kini berada di ruang tahanan Kepolisian Resor Bulukumba.
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di Kompleks BTN Cabalu, Desa Paenre Lompoe, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada Jumat, 30 Oktober 2020 lalu.
Belakangan, korban penganiayaan itu diketahui bernama Ridwan. Ia sedikit menceritakan kejadian menimpanya itu. Saat itu, Ridwan berserta rekannya bernama Ismail sedang bertugas alias piket malam di rumah H. Patudangi Asiz, wakil rakyat di Bulukumba.
Waktu menunjukkan sekitar pukul 02.00 Wita, kata Ridwan dirinya sudah berada dalam kamar untuk beristirahat, setelah ia menutup pintu pagar dan rumah tempat dirinya bertugas.
"Saya mendengar suara keributan dan ternyata teman saya Ismail. Pada saat itu juga saya langsung ke depan pintu masuk," ungkap Ridwan, Senin, 2 November 2020.
Tak butuh waktu lama, pelaku yang berjumlah enam orang tersebut, tiga diantaranya langsung menonjok wajah Ridwan.
"Ada tiga orang yang langsung main tinju ke bagian wajah saya sehingga mengeluarkan darah pada bagian hidung, pipi dan perut memar. Saya kurang tahu siapa mereka," bebernya.
Pada waktu itu juga, menurut Ridwan, Ismail tak mampu menolong dirinya. Sebab pelaku menahan Ismail. Tubuhnya yang sudah lemas sempat melihat pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis badik. Beruntung badik tersebut tidak ditancapkan ke bagian tubuh korban.
"Saya lihat pelaku cabut badik. Hanya saja pelaku tidak menancapkan badiknya ke saya," tambahnya.
Ridwan mengaku tidak pernah memiliki permasalahan dengan siapapun. Dan merasa heran apa yang terjadi menimpa dirinya. Usai menjadi korban penganiayan, dirinya langsung melaporkannya ke Polres Bulukumba serta melakukan visum.
Lihat juga: Satpol PP di Rumah Wakil Ketua DPRD Bulukumba Dianiaya
Diberitakan sebelumnya, anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bertugas di rumah pribadi milik Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba menjadi korban penganiayaan. Peristiwa itu terjadi di BTN Cabalu, Desa Paenre Lompoe, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada Jumat 30 Oktober 2020 lalu.
Sementara Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba, H. Patudangi Asiz yang dikonfirmasi Tagar menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Sebab, masalah tersebut telah ditangani Satuan Reskrim Polres Bulukumba.
"Sudah ditangani oleh Polres Bulukumba, jadi tidak perlu lagi saya komentari. Apalagi murni kenakalan remaja yang tidak perlu dibesar-besarkan," ucap politisi Partai Gerindra ini. []