Cuka Pempek Bisa Bunuh Virus Corona?

Ketua Kolegium Pengurus Pusat Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Prof Arif Sumantri mengatakan sejumlah zat asam, termasuk cuka pempek
Ilustrasi Cuka Pempek. (Foto: Pixabay/birgl)

Jakarta - Ketua Kolegium Pengurus Pusat Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (Hakli) Prof Arif Sumantri mengatakan sejumlah zat asam, termasuk cuka pempek, dapat membunuh virus Corona atau Covid-19. 

"Setengah cangkir cuka untuk pempek yang asam, setengah cangkir air dan ditambah minyak esensial bisa menjadi disinfektan, antiseptik," kata Arif dalam jumpa pers yang digelar Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 di Gedung BNPB Jakarta, Sabtu, 21 Maret 2020, seperti diberitakan Antara

Dia mengatakan takaran minyak esensial dalam kisaran 10-24 tetes. Kemudian tiga unsur tersebut dicampur, lalu digunakan untuk disinfektan atau antiseptik. Adapun disinfektan dan antiseptik saat ini sedang langka dan mahal seiring maraknya wabah Covid-19.

Cara kerja asam cuka ini karena rendahnya PH dan ada asam asetat yang akan menghambat pertumbuhan mikroorganisme.

"Kocok dalam botol dan beri label tanda aman simpan di tempat aman," ujar dia.

Kata Arif, cuka memiliki kandungan asam asetat yang menjadi alternatif pembersih dan pembunuh mikroba alami. Keasaman yang tinggi membuat cuka bisa membunuh mikroba di permukaan benda.

Minyak esensial bisa berasal dari berbagai bahan seperti minyak cengkeh. Pada dasarnya minyak tersebut didapat dari hasil penyulingan tanaman, bunga, akar, kayu atau biji buah.

Dia menuturkan minyak esensial memiliki khasiat sebagai obat, penyembuh dan melawan mikroorganisme terutama pada benda mati.

"Cara kerja asam cuka ini karena rendahnya PH dan ada asam asetat yang akan menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Minyak esensial bisa menambah kualitas, bisa anti jamur," tutur Arief.

Sebelum disinfektan alami itu disemprot, kata dia, media sasaran bisa langsung dibersihkan dari debu, bilas dan lap dengan kain berbahan serat mikro.

"Ini disinfektan alami pengganti disinfeksi yang kini mahal dan langka," ucap dia.

Menurut dia, dengan disinfektan dan antiseptik alami akan membuat masyarakat mandiri di tengah kelangkaan pembasmi mikroorganisme. []

Baca juga:

Berita terkait
Peneliti Meyakini Ganja Punya Potensi Obati Corona
Peneliti ganja Prof Musri Musman, menilai tanaman ganja cukup berpotensi menjadi obat penyembuhan virus corona (Covid-19).
Penyanyi Opick Sebut Habbatussaudah Obat Corona
Penyanyi religius Opick mengatakan Habbatussaudah alias jintan hitam dapat menyembuhkan segala macam penyakit, termasuk virus corona.
Cegah Virus Corona, MUI Promosikan Obat Herbal
MUI mempromosikan obat herbal sebagai bagian pencegahan terhadap virus corona di Tanah Air.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.