Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan di Yogyakarta

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis adanya cuaca ekstrem di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta selama sepekan ke depan.
Ilustrasi cuaca ekstrem. (Foto: Pixabay/Arek Socha)

Yogyakarta - Stasiun Klimatologi Mlati, Sleman Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini potensi cuaca ekstrem di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama sepekan ke depan.

Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, pola tekanan rendah di wilayah Belahan Bumi Selatan (BBS) masih cukup aktif. Hal ini berpengaruh pada pembentukan potensi cuaca ekstrem di wilayah Jawa, khususnya DIY.

"Potensi cuaca ekstrem dalam sepakan mulai 1-7 Maret 2020," kata Kepala Stasiun Klimatologi Mlati Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Reni Kraningtyas dalam keterangannya, Minggu, 1 Maret 2020.

Menurut Reni, keberadaan daerah dalam tekanan rendah di Pesisir Australia Barat bagian utara dan di Samudera Hindia selatan Jawa Timur serta sirkulasi angin tertutup di utara Papua Barat. Hal itu menyebabkan pembentukan pola pertemuan massa udara yang memanjang dari Perairan Selatan Jawa Timur hingga selatan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Potensi cuaca ekstrem dalam sepakan mulai 1-7 Maret 2020.

Sementara itu di tempat udara cukup kuat di wilayah Jawa, kondisi ini berkontribusi pada peningkatan konvektifitas skala lokal di wilayah Jawa dan sekitarnya.

Kata Reni, faktor kondisi suhu muka laut di wilayah Perairan Selatan Jawa yang masih cukup hangat sekitar 30-31 derajat celcius. Meningkatkan suplai uap air yang berdampak pada potensi pembentukan awan hujan.

Mencermati kondisi dinamika atmosfer di atas, BMKG Stasiun Klimatologi Sleman nformasi peringatan dini potensi cuaca ekstrem di wilayah DIY serta proyeksi cuaca untuk beberapa hari ke depan.

Masyarakat juga diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

"Masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG DIY membuka layanan informasi cuaca 24 jam bisa melalui media sosial StalklimJogja," katanya.

Periode 01 - 03 Maret 2020:

Kulon Progo (Kalibawang, Samigaluh, Girimulyo, Panjatan, Kokap, Temon, Wates). Sleman (Pakem, Cangkringan, Turi, Tempel, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Minggir, Seyegan, Godean, Mlati, Gamping, Depok, Kalasan). Bantul (Imogiri, Dlingo, Piyungan, Pleret, Jetis, Banguntapan, Sewon, Kasihan). Gunungkidul (Gedangsari, Ponjong, Karangmojo, Semin, Ngawen, Nglipar).

Periode 04 - 07 Maret 2020:

Kulon Progo (Kalibawang, Samigaluh, Girimulyo, Panjatan, Kokap, Pengasih. Temon, Wates, Galur, Nanggulan). Sleman (Pakem, Cangkringan, Turi, Tempel, Seyegan, Sleman, Ngaglik, Mlati, Gamping). Bantul (Srandakan, Sanden, Pandak). Gunungkidul ( Girisubo, Rongkop, Ponjong, Semanu, Karangmojo, Semin, Ngawen). []

Baca juga: 

Berita terkait
5 Kapanewon di Kulon Progo Terdampak Tol Jogja-Solo
Tol Yogyakarta-Solo kemungkinan akan melewati lima kapanewon di Kulon Progo. Namun titik kordinat mana saja belum jelas.
Anak di Jogja Edarkan Pil Koplo dari Resep Dokter
Anak di bawah umur di Yogyakarta, inisial D, menebus pil koplo dengan menggunakan resep dokter. Pil koplo itu kemudian diedarkan lagi.
Wanita Asal Jogja Lapor Polisi Mobil Diambil Leasing
Wanita asal Kota Yogyakarta melapor ke Polda DIY setelah mobilnya diambil sejumlah orang dari leasing. Wanita disebut telat bayar angsuran.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina