Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk virus corona atau Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan berdasarkan data yang dihimpun per Rabu, 20 Mei 2020, angka konfirmasi kasus pasien positif Covid-19 Indonesia bertambah sebanyak 693 orang.
"Ada 693 orang yang terinfeksi dari pencatatan laboratorium hari ini. Sehingga totalnya menjadi 19.189," tutur Achmad Yurianto di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu, 20 Mei 2020.
Dari total pasien positif, kata dia terjadi peningkatan pasien yang sembuh atau negatif dari Covid-19 sebanyak 108 orang. "Sehingga total menjadi 4.575 orang," ucapnya.
Tapi, sampai saat ini, masih juga terjadi penambahan pasien yang meninggal setelah dinyatakan positif Covid-19 sebanyak 21 orang. "Sehingga menjadi 1.242 orang," ujarnya.
Pihaknya sudah melakukan pemeriksaan real time PCR maupun test cepat molekuler terhadap 211.883 ribu spesimen. Dari hasil pemeriksaan hari ini kata dia orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 44.703 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 11.705 orang.
Menurut dia udah 390 kabupaten/kota di 34 provinsi Indonesia yang terdampak virus corona artinya penularan di luar masih terjadi. Sehingga hingga saat ini pemerintah belum berencana melonggarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Ia pun kembali mengingatkan semua pihak dapat patuh terhadap anjuran pemerintah untuk mengendalikan Covid-19 atau menjalankan era normal yang baru (New Normal). Sehingga angka penambahan kasus positif corona dapat diturunkan atau ditekan dan akhirnya menghilang.
Hak tersebut, kata dia bisa dimulai dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air yang mengalir, tidak membiasakan memegang wajah, memakai masker jika ke luar rumah, menjaga jarak fisik saat berkomunikasi atau tidak berkerumun, dan tetap berada di rumah.
Serta tidak mengambil risiko melakukan perjalanan dan mudik, sebab tidak ada yang tahu siapa yang sudah terpapar Covid-19. Dalam situasi saat ini pun, ia menyarankan untuk bergotong-royong seperti yang dikatakan oleh Wakil Presiden ke-12 Jusuf Kalla.
"Mari bangkit bergotong royong, permasalahan ini bukan permasalahan satu orang. Bukan permasalahan sekelompok orang, tapi permasalahan semua orang di seluruh muka bumi" ucapnya. [}