Covid-19 Melonjak, PSBB Transisi Harus Diterapkan

Pemerintah melalui Tim Gugus Tugas Covid-19 harus melakukan pencegahan dan pengendalian pandemi dengan kembali menerapkan PSBB transisi.
Ilustrasi kasus positif Covid-19. Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Tana Toraja bertambah jadi 19 kasus. Ini setelah ada enam pasien baru yang dinyatakan positif. (Foto: Istimewa)

Jakarta - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendorong pemerintah melalui Tim Gugus Tugas Covid-19 untuk melakukan pencegahan dan pengendalian pandemi dengan kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

Pria yang akrab disapa Bamsoet ini memberikan respon tersebut perihal adanya pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi terkait lonjakan pasien Covid-19 (Kamis, 9 Juli 2020) sebesar 2.657 kasus. Hal itu merupakan sinyal bahaya yang harus ditindaklanjuti.

Guna mencegah dan mengendalikan Covid-19 dengan menerapkan kembali sekaligus PSBB transisi di setiap daerah

"Mendorong pemerintah bersama Tim Gugus Tugas Covid-19 segera menindaklanjuti lonjakan kasus tersebut dengan meningkatkan kewaspadaan terutama di tempat pusat penyebaran seperti, pasar tradisional, stasiun kereta, dan di angkutan umum, guna mencegah dan mengendalikan Covid-19 dengan menerapkan kembali sekaligus PSBB transisi di setiap daerah," katanya melalui siaran pers yang diterima Tagar, Jumat, 10 Juli 2020.

Baca juga: Indonesia-Arab Kerjasama Produksi Vaksin Covid-19

Menurutnya, PSBB transisi dapat diterapkan di daerah yang memiliki lonjakan kasus Covid-19 seperti Jawa Timur, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

Bamsoet juga mendorong pemerintah dan Tim Gugus Tugas Covid-19 baik pusat maupun daerah bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk meningkatkan pengawasan dari pelaksanaan protokol kesehatan, terutama di area publik.

Dia berpendapat, pengawasan protokol kesehatan juga harus disertai dengan menerapkan sanksi tegas bagi masyarakat yang tidak mematuhinya. Hal itu dilakukan sebagai upaya dalam mendisiplinkan masyarakat.

Baca juga: Seberapa Besar Peluang AHY Jadi Menteri Jokowi?

Pasalnya penambahan kasus tersebut disebabkan kurang disiplinnya masyarakat atas imbauan yang telah disuarakan oleh pemerintah.

Bamsoet berpandangan, pemerintah sebaiknya segera melakukan pembatasan kembali aktivitas sosial ekonomi, terutama kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa dan menyebabkan adanya lonjakan klaster-klaster baru Covid-19 sebagai upaya dalam menekan kasus baru di Indonesia.

Dia juga mengingatkan masyarakat agar memahami kondisi saat ini dan benar-benar patuh menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Dengan cara disiplin menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, mengingat cara tersebut merupakan langkah yang paling efektif untuk melindungi diri dari penularan Covid-19," ucap Bambang Soesatyo. []

Berita terkait
Kapolda Jawa Timur Wacanakan PSBB Ulang
Wacana penerapan PSBB ulang setelah jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur terus bertambah dan perintah Jokowi menekan penyebaran Covid-19
Seberapa Besar Peluang AHY Jadi Menteri Jokowi?
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki kans untuk masuk ke dalam jajaran menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi Bangun Lumbung Antisipasi Krisis Pangan Dunia
Presiden Jokowi menyiapkan cadangan logistik yang digunakan untuk mengantisipasi krisis pangan dunia sebagaimana yang diperingatkan FAO.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.