Covid-19, Korban Tewas di Italia 368 dalam Sehari

Italia melaporkan rekor kematian tertingi akibat virus corona Covid-19 dalam satu hari mencapai 368 orang.
Suasana Spanish Steps, terlihat sepi akibat dekrit penutupan Italia sebagai tindakan tegas yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, di Roma, Italia, Selasa, 10 Maret 2020. (Foto: Antara/Remo Casilli)

Roma - Italia pada Minggu, 15 Maret 2020 melaporkan rekor kematian tertinggi akibat virus corona jenis Covid-19 dalam satu hari mencapai 368 orang. Namun pemerintah menghadapi kendala rumah sakit kekurangan tempat tidur dan respirator. Italia saat ini tercatat sebagai negara dengan jumlah korban tertinggi di Eropa.

Data resmi menunjukkan, jumlah korban jiwa melonjak 368 menjadi 1.809 orang. Jumlah ini merupakan separuh dari kasus yang tercatat di luar China sebagai negara awal penyebar virus corona. Dengan jumlah orang yang terinfeksi mencapai 24.747 kasus, kondisi Italia membuat negara-negara di Eropa khawatir, apalagi terjadi peningkatan yang cukup tajam dalam beberapa hari terakhir.

Seperti diberitakan dari Channel News Asia, Senin, 16 Maret 2020, Lombardy, kawasan berpenduduk padat di sekitar pusat keuangan Milan, menjadi wilayah yang paling parah terkena dampak dengan jumlah kematian mencapai 1.218 orang. Dari jumlah tersebut, 252 korban meninggal dalam satu hari.

Baca Juga: China Kirim Bantuan Medis ke Italia Lawan Corona

Banyak warga Roma yang tidak peduli dengan peringatan lockdown dari pemerintah.

Vatikan mengambil langkah-langkah drastis membatalkan perayaan Paskah yang semula akan dimulai pada 5 April. Negara berpenduduk sekitar 60 juta jiwa itu bersiap menghadapi krisis yang berkepanjangan. Pemerintah Italia sudah memberlakukan penguncian (lockdown) untuk menekan penyebaran virus.

Bantuan Medis ChinaAnggota staf memindahkan persediaan medis untuk dikirimkan ke Italia untuk mencegah penularan virus korona (COVID-19) menyusul terjadinya wabah, di pusat logistik bandara internasional di Hangzhou, provinsi Zhejiang, China, Selasa (10/3/2020). Foto diambil tanggal 10 Maret 2020. (Foto: Antara/REUTERS/CHINA DAILY)

Mmasih banyak warga yang tidak peduli dengan peringatan pemerintah untuk tetap tinggal di rumah. Di jalan-jalan Roma pada sore masih terlihat orang berjalan-jalan dan membawa tas belanja. "Saya tidak begitu tertarik dengan apa yang dikatakan orang tentang agama," kata seorang pensiunan ketika ditanya soal pengumuman Vatikan tentang perayaan Paskah. "Saya tertarik pada apa yang orang katakan tentang kesehatan kita," tuturnya lagi.

Gubernur Milan, Attilio Fontana mengatakan situasi di wilayahnya semakin memburuk. "Kami membutuhkan mesin (dokter) yang digunakan untuk ventilasi paru-paru, respirator buatan yang sayangnya tidak dapat kami temukan," tuturnya. Wilayah Lombardy tercatat ada sebanyak 1.218 kematian akibat Covid-19 selama tiga minggu terakhir.

Baca Juga: Korban Meninggal Akibat Corona di Italia Jadi 1.000

Walikota Milan, Beppe Sala mengatakan stok masker bedah dari China sangat membantu mengatasi kekurangan yang terus meningkat. "Milan selalu mempunyai hubungan yang sangat baik dengan kota-kota utama China dan saya melakukan beberapa panggilan telpon selama beberapa hari terakhir untuk mencari masker. Pengiriman pertama datang Jumat lalu dan akan segera didistribusikanke dokter dan staf kami," ucapnya. []

Berita terkait
Italia Minta Liga Eropa 2020 Ditunda karena Corona
Federasi Sepak Bola Italia akan mengajukan permintaan kepada UEFA agar turnamen Piala Eropa 2020 ditunda karena wabah virus corona
Pria Italia Terjebak Bersama Jenazah Corona
Seorang pria Italia terjebak bersama jenazah yang tewas akibat terinfeski virus corona. Dia memohon pihak berwenang agar datang mengurus jenazah.
DPR: Belajar dari Italia dan Iran Penanganan Corona
Pemerintah Indonesia diminta untuk belajar dari Italia dan Iran dalam menangani virus corona jenis baru atau COVID-19.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina