Yogyakarta - Stok darah yang dimiliki Palang Merah Indonesia (PMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami penurunan sebesar 40 persen. Hal tersebut dikarenakan merebaknya virus Corona atau Covid-19.
Wakil Ketua Bidang Unit Tranfusi Darah PMI DIY, Suryanto mengatakan, penurunan stok darah di tiap unit donor darah (UDD) di Yogyakarta. Penurunan sudah terjadi sejak awal bulan ini.
Penurunan ketersediaan tersebut dilatarbelakangi banyaknya kegiatan donor darah yang dibatalkan karena adanya imbauan untuk tidak mengumpulkan massa. "Waktu itu kami mau adakan donor, tapi tidak boleh kumpul, akhirnya semua takut dan membatalkan semua," ucapnya pada Senin, 23 Maret 2020.
Upaya yang dilakukan oleh jajarannya untuk menjamin ketersediaan kantong darah adalah meminta kepada Gubernur DIY, Sri Sultan HB X agar menyarankan kepada SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) untuk melakukan donor darah.
Selain itu, PMI juga berinisiatif untuk menjemput bola dengan cara menyurati para pendonor tetap untuk bisa donor darah dengan cara datang secara langsung ke PMI.
Corona tidak bisa ditularkan lewat aliran darah.
"Sambil kami menyurati pendonor darah tetap, agar pada jadwalnya dia datang. Sekarang agak berisiko kalau berkumpul untuk melakukan donor darah," katanya.
Suryanto menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu cemas untuk donor darah. Pasalnya, virus Covid-19 menular lewat droplet (percikan air liur) bukan melalui transfusi darah. Untuk itu, sejauh ini kegiatan donor darah masih aman. "Corona tidak bisa ditularkan lewat aliran darah," kata dia.
Untuk pendonor darah sendiri, PMI melakukan seleksi. Jika ada pendonor yang sedang batuk atau lelah maka darahnya tidak akan diambil. "Kami seleksi sesuai prosedur yang ada," katanya.
Sementara itu, Ketua PMI DIY Gusti Bendara Pangeran Harya (GBPH) Prabukusumo melalui keterangan tertulis yang diterima redaksi Tagar, menyebutkan PMI sudah mengeluarkan berbagai protokol atau panduan terkait dengan berbagai hal termasuk pelaksanaan donor darah. Langkah ini dilakukan supaya bisa tetap menjaga stok darah di tengah aktivitas atau kegiatan masyarakat yang dibatasi saat ini.
Pria yang akrab disapa Gusti Prabu ini mengungkapkan kebutuhan darah tentu tidak bisa ditunda, pasien di rumah sakit yang membutuhkan tranfusi tentu harus juga mendapatkan perhatian.
"Namun, dengan kondisi saat ini beberapa kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh lembaga atau instansi ada yang dibatalkan. Tentu hal ini sangat berpengaruh dengan stok darah di PMI," ucapnya. []
Baca Juga:
- Ayo Donor, Corona Bikin Stok Darah di Kudus Menipis
- Corona Sebabkan PMI Tangerang Kekurangan Stok Darah?
- Donor Darah di Yogyakarta Dapat Cincin Emas 4 Gram