Corona Yogyakarta Melejit, Sehari 28 Pasien, 1 Wafat

Dalam sehari Yogyakarta bertambah 28 kasus baru corona. Dari jumlah 23 dari Bantul dan empat dari Sleman, satu di antaranya meninggal dunia.
Update Pasien Corona Yogyakarta 21 Juli 2020 (Grafis: Humas Pemda DIY)

Yogyakarta - Terjadi penambahan kasus pasien terkonfirmasi positif corona di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa, 21 Juli 2020. Dalam sehari tercatat ada 28 kasus baru. Dari jumlah itu, 23 pasien berasal dari Bumi Projotamansari. Sedangkan, lima kasus positif lainnya berasal dari Kabupaten Sleman.

Hal itu berdasarkan laporan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY yang bersumber dari laporan dinas kesehatan kabupaten dan kota serta rumah sakit rujukan di DIY update pukul 16.00 WIB.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih menjelaskan, lonjakan kasus positif Covid-19 di Yogyakarta karena pelacakan kontak yang masif dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) di masing-masing kabupaten/kota. Dari 28 orang yang positif Covid-19 terdapat empat orang tenaga kesehatan di Bantul. "Empat tenaga kesehatan itu merupakan hasil screening dari Dinkes Bantul," ujarnya, Selasa, 21 Juli 2020.

Update Corona Harian Yogyakarta 21 Juli 2020Update Corona Harian Yogyakarta per 21 Juli 2020 (Grafis: Humas Pemda DIY)

Berikut data lengkap dan riwayat penambahan 28 kasus positif di DIY:

  • Perempuan, 40 tahun, Sleman 

(Riwayat: skrining karyawan Dinkes Bantul)

  • Laki-laki, 12 tahun, Bantul
  • Laki-laki, 47 tahun, Bantul
  • Laki-laki, 71 tahun, Bantu

(Riwayat : ketiganya tracing kontak kasus 393)

  • Laki-laki, 1 tahun, Bantul
  • Laki-laki, 52 tahun, Bantul
  • Perempuan, 52 tahun, Bantul

(Riwayat: ketiganya tracing kontak kasus 394)

  • Perempuan, 9 tahun, Bantul
  • Perempuan, 19 tahun, Bantul
  • Laki-laki, 37 tahun, Bantul
  • Laki-laki, 74 tahun, Bantul

(Keempatnya hasil tracing kontak kasus 393)

  • Laki-laki, 28 tahun, Bantul
  • Laki-laki, 22 tahun, Bantul
  • Perempuan, 45 tahun, Bantul
  • Laki-laki, 47 tahun, Bantul
  • Laki-laki, 26 tahun, Bantul

(Lima kasus tersebut hasil skrining PPDP oleh Dinkes Bantul)

  • Laki-laki, 43 tahun, Bantul
  • Perempuan, 23 tahun, Bantul

(Skrining karyawan Dinkes Bantul)

  • Perempuan, 23 tahun, Bantul
  • Perempuan, 34 tahun, Bantul
  • Laki-laki, 35 tahun, Bantul

(Tiga kasus tersebut hasil skrining KPPS oleh Dinkes Bantul)

  • Laki-laki, 44 tahun, Bantul
  • Laki-laki, 32 tahun, Bantul
  • Perempuan, 48 tahun, Sleman
  • Perempuan, 23 tahun, Sleman

(Keempatnya hasil skrining karyawan Dinkes Bantul)

  • Laki-laki, 51 tahun, Sleman (Riwayat : dari Aceh)
  • Laki-laki, 33 tahun, Sleman (Meninggal, komorbid Jantung, dari Jakarta)
  • Laki-laki, 3 tahun, Bantul (Riwayat : hasil kontak tracing kasus 394)
  • Laki-laki, 51 tahun, Sleman (Riwayat : dari Aceh)
  • Laki-laki, 33 tahun, Sleman (Meninggal, komorbid Jantung, dari Jakarta)
  • Laki-laki, 3 tahun, Bantul (Riwayat : hasil kontak tracing kasus 394)

Berty mengatakan, saat ini memang tracing yang masif dan skrining karyawan kesehatan yang merupakan prioritas, pengambilan swab pelaku perjalanan dan juga skrining atas permintaan masyarakat. Karyawan Dinkes Bantul, di antaranya juga dari puskesmas.

Empat tenaga kesehatan itu merupakan hasil screening dari Dinkes Bantul.

"Memang sudah saya sampaikan bahwa prioritas saat ini di antaranya skrining pada para karyawan kesehatan. Termasuk seluruh Puskesmas di DIY dan RS Rujukan yang merawat pasien corona. Karyawan itu ada yang digolongkan tenaga kesehatan ada pulanyang administrasi," ungkapnya.

Dia mengatakan, selain penambahan 28 kasus baru korona, dilaporkan ada pemindahan satu pasien ke daerah asal. Pasien tersebut yakni kasus 429, pria, 54 tahun, Kalimantan Selatan oleh PHEOC dipindahkan ke daerah asal. "Terdapat penambahan satu pasien positif yang meninggal dunia, yakni Kasus 468, pria usia 51 tahun. "Kasus 468 meninggal dunia karena punya penyakit jantung," katanya.

Menurut Berty, pada hari yang sama dilaporkan tiga pasien Covid-19 dinyatakan sembuh. Ketiga orang ini kasus 298, perempuan, 32 tahun, Bantul; kasus 264, pria, 36 tahun, Bantul; dan kasus 346, perempuan, 30 tahun, Sleman. "Total yang sembuh mencapai 330 kasus," katanya. []

Berita terkait
3 Orang Sembuh Corona, 1 PDP Meninggal di Yogyakarta
Gugus Tugas DIY melaporkan per 20 Juli 2020 terdapat tiga pasien corona sembuh, 1 PDP meninggal dan tambahan kasus baru enam pasien.
Alasan Kasus Corona Potensi Meningkat di Yogyakarta
Gugus Tugas Covid-19 DIY menyebut kasus corona berpotensi meningkat seiring aktivitas masyarakat mulai normal.
Jumlah Pasien Corona Meninggal di Bantul Yogyakarta
Terjadi penambahan 16 pasien corona di Provinsi DIY per 19 Juli 2020, satu di antaranya meninggal dunia yang merupakan warga Bantul.