Pesisir Selatan - Ratusan murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sutera di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, melakukan cuci tangan bersama sebelum memulai kegiatan belajar mengajar di ruangan kelas.
Intinya harus selalu menjaga kebersihan, sehingga relatif aman dari serangan berbagai penyakit.
Kepala SMK 1 Sutera Lily Suryati mengatakan gerakan bersih tangan sebelum belajar ini merupakan salah satu langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Hal ini juga sesuai anjuran gubernur melalui Dinas Pendidikan Sumbar.
"Mulai kami terapkan di sini. Semua fasilitasnya sudah ada. Namun, anjuran pakai masker memang belum, karena kelangkaan ketersediaannya," katanya, Selasa, 17 Maret 2020.
Gerakkan cuci tangan bersama menjelang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) itu tidak hanya diikuti para siswa. Namun setiap guru dan pengawas ujian kelak juga akan diwajibkan mencuci tangan.
Ratusan siswa dan mejelis guru tampak antusias menerapkan pola hidup sehat itu. Mereka menyadari bahwa pencegahan jauh lebih baik dari pengobatan. Apalagi, virus yang berasal dari Wuhan China itu sangat cepat menyebar.
Menurut Lily Suryati, gerakan cuci tangan ini akan terus dijaga, meski kelak wabah corona sudah tidak lagi semasif hari ini. "Intinya harus selalu menjaga kebersihan, sehingga relatif aman dari serangan berbagai penyakit," tuturnya.
Terpisah, Anggota Komisi IV DPRD Pessel Jamalus mengapresiasi langkah-langkah mitigasi covid-19 yang digalakkan sekolah tersebut. Menurutnya, upaya itu harus ditiru sekolah-sekolah lainnya. Sebab, sekolah merupakan salah satu tempat keramaian yang rentan terhadap penyebaran virus.
"Kalau memang belum perlu meliburkan siswa, tidak apa-apa, karena berdasarkan keterangan gubernur, sekolah belum perlu diliburkan," katanya. []