Corona, Bank Mandiri Siap Turunkan Bunga 0 Persen

bank mandiri siap memberikan peurunan bunga hingga 0 persen untuk mendukung program relaksasi mengantisipsi dampak virus corona Covid-19.
Bank Mandiri. (Foto: Tagar/Nurul Yaqin)

Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan siap memberikan penurunan bunga hingga 0 persen untuk mendukung program pemerintah dalam relaksasi kegiatan usaha perbankan mengantisipasi dampak virus corona Covid-19.

Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rully Setiawan mengatakan, selain pembebasan bunga, perseroan juga akan mempertimbangkan aspek penundaan pembayaran hingga maksimal satu tahun bagi debitur dengan kriteria tertentu.

Baca Juga: Corona, Kredit Macet Bank Mandiri Diprediksi Naik

"Nantinya pelonggaran kewajiban ini akan menyasar usaha yang terkena imbas sejak awal, antara lain sektor pariwisata, pusat-pusat perbelanjaan, restoran, serta pelaku UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah)," ujarnya kepada Tagar di Jakarta, Jumat, 27 Maret 2020.

Relaksasi juga diberikan kepada pekerja sektor informal

Rully menambahkan, kebijakan relaksasi ini juga akan diberikan kepada para pekerja yang berada pada sektor informal. Salah satu yang kini menjadi bidikan adalah masyarakat dengan profesi keseharian pengemudi angkutan daring, khususnya ojek online.

"Kebijakan relaksasi pembayaran cicilian ini kami utamakan bagi pengemudi ojek online dan driver online yang memiliki kredit kendaraan bermotor," kata Rully.

Lebih lanjut, Rully menyebut Bank Mandiri bakal segera mengeluarkan aturan baku terkait mekanisme pemberian keringanan kredit dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK). "Terkait implementasinya, kami akan sesuaikan dengan segmentasi nasabah yang menjadi sasaran," ucapnya.

Sebagai informasi, pada Selasa, 24 Maret 2020, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta kalangan perbankan untuk memberikan kelonggaran maupun relaksasi kredit usaha mikro dan kecil dibawah Rp 10 miliar berupa penundaan sampai dengan satu tahun.

Selain itu, otoritas juga meminta pelaku usaha perbankan untuk dapat menurunkan suku bunga sektor kredit UMKM. Amanat tersebut merupakan salah satu stimulus countercyclical yang diberikan kepada industri perbankan melalui beleid POJK No.11/POJK.03/2020 dengan maksud menjaga kinerja tetap tumbuh dengan sehat ditengah pendemi virus corona.

Baca Juga:Growth Laba Bank Mandiri Terbesar Se-ASEAN 

Meraih laba bersih Rp 27,5 triliun

Dari sisi kinerja, Bank Mandiri berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 27,5 triliun pada sepanjang 2020. Angka tersebut tumbuh 9,9 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2018 dengan Rp 25 triliun.

Adapun untuk fungsi intermediasi, Bank Mandiri menorehkan peningkatan kredit 10,7 persen secara tahunan menjadi Rp 907,5 triliun pada penutupan 2019.[]

Berita terkait
Corona, Kredit Macet Bank Mandiri Diprediksi Naik
Serangan virus corona yang sudah masuk Tanah Air bakal memberikan tekanan pada dunia usaha termasuk sektor perbankan.
Growth Laba Bank Mandiri Terbesar Se-ASEAN
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan laba paling tinggi di antara semua bank yang berada di regional Asia Tenggara.
Rapor Bank BUMN 2019, Mandiri Paling Cemerlang
Kinerja bank BUMN teratas berdasarkan pertumbuhan laba paling agresif dan beberapa indikator lain sepanjang 2019. Bank Mandiri juaranya.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina