Corona, Anggaran PSDA Pessel Dipangkas Rp 14 Miliar

Anggaran PSDA Pesisir Selatan terpangkas Rp 14 miliar untuk penanganan Covid-19.
Ilustrasi uang rupiah. (Foto: Pixabay)

Pesisir Selatan - Anggaran sektor Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, terpangkas sebesar Rp 14 miliar untuk percepatan dan penanganan Covid-19.

Kalau untuk DAK ini secara otomatis sudah terpangkas dari pusat.

Sekretaris Dinas PSDA Pessel Sukma Roni mengatakan, pemangkasan merupakan dampak tertundanya sejumlah kegiatan fisik dan non-fisik di sektor PSDA. Dari total anggaran yang terpangkas, Rp 6,6 miliar merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

"Sisanya berasal dari APBD. Total anggaran tahun ini seharusnya Rp 36,5 miliar, termasuk loan (utang) pemerintah pusat sebesar Rp 11 miliar," katanya kepada Tagar, Senin, 15 Juni 2020.

Menurutnya, kegiatan yang terpangkas dari DAK antara lain perbaikan irigasi Tanah Kareh di Kecamatan Bayang senilai Rp 300 juta. Perbaikan irigasi Tabek Sampudiang di Kecamatan Sutera Rp 1,2 miliar. Perbaikan irigasi Lubuk Aur di Kecamatan Bayang Rp 1,7 miliar.

Perbaikan irigasi Air Nikek Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan Rp 1,1 miliar, perbaikan irigasi Ambacang Kambang Utara Kecamatan Lengayang Rp 400 juta. Perbaikkan irigasi Lubuk Agung Kecamatan IV Jurai Rp 736 juta dan perbaikan irigasi Banda Panjang Kecamatan Sutera Rp 750 juta.

"Kalau untuk DAK ini secara otomatis sudah terpangkas dari pusat. Kita di daerah tinggal menerima saja. Kebutuhan anggarannya memang karena covid," katanya.

Sedangkan yang bersumber dari APBD antara lain, pembuatan drainase depan Kejaksaan Negeri Cabang Balai Selasa Rp 300 juta. Drainase Pasar Batang Kapas Rp 677 juta. Rehabilitasi Daerah Irigasi Talang Balarik Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan Rp 540 juta.

Pembangunan pengaman tebing Sungai Batang Lengayang dan Tebing Sungai Medan Baik Kecamatan Lengayang masing-masing Rp 470 juta dan Rp 385 juta. Pengaman tebing Sungai Batang Salido Bunga Pasang Kecamatan IV Jurai senilai Rp 420 juta.

Pembuatan detail enginering design (DED) Muara Pantai Karang Labuang Lakitan Kecamatan Lengayang Rp 377 juta. Selain fisik, belanja non-fisik yang terpangkas untuk Percepatan Penanganan Covid-19 adalah belanja dinas, belanja pegawai dan pembelian alat tulis kantor.

"Untuk gaji tenaga honor di PSDA pada tahun ini masih tetap ada. Dia tidak kena dampak pemotongan," tuturnya.

Kendati demikian, pemerintah pusat tidak memangkas kegiatan fisik yang bersumber dari dana pinjaman pemerintah. Tahun ini, di sektor PSDA Pessel mendapat alokasi dana sebesar Rp 11 miliar yang telah dibagi dalam 3 kegiatan.

Adapun 3 kegiatan itu adalah sambungan irigasi Lubuk Agung di Kecamatan Lengayang. Irigasi Sungai Sirah Kecamatan Lunang dan irigasi Dwi Kora Kecamatan Batang Kapas masing-masing dengan alokasi dana sebesar Rp 3,2 miliar.

Saat ini, proses pengerjaannya telah memasuki tahap perencanaan di Balai Besar Sungai Wilayah V Sumatera Barat di Padang. "Progresnya kini terus jalan. Mudah-mudahan segera terealisasi," katanya. []


Berita terkait
Pilkada, KPU Pessel Butuh 1.100 Thermogun
KPU Kabupaten Pesisir Selatan membutuhkan 1.100 thermogun untuk melangsungkan Pilkada di tengah pandemi Covid-19.
Polisi Ringkus Dua Pengedar Narkoba di Pessel
Dua orang diduga pengedar narkoba diringkus jajaran Polres Pesisir Selatan.
Sembako Perindo untuk Ratusan Warga Pessel
DPD Perindo Pesisir Selatan berbagi ratusan sembako untuk masyarakat terdampak kebijakan Covid-19.