Ciri-ciri Saham Berfundamental Baik dan Bagus

Tujuan akhir dari investasi saham tentunya keuntungan, yang kemungkinannya kecil untuk diperoleh dari perusahaan yang fundamentalnya tidak baik.
Ilustrasi saham (Foto:Tagar/Pexels)

Jakarta - Untuk mengetahui apakah suatu saham berfundamental baik dan bagus, ada ciri-ciri yang bisa Anda jadikan pedoman. Hal ini sekaligus menjadi indikator layak atau tidaknya saham untuk dibeli. Tujuan akhir dari investasi saham tentunya keuntungan, yang kemungkinannya kecil untuk diperoleh dari perusahaan yang fundamentalnya tidak baik.

Berikut ciri-ciri dari saham yang layak untuk dijadikan sebagai sarana investasi.


1. Kapitalisasi pasar lebih dari Rp 500 Miliar

Kapitalisasi pasar merupakan keseluruhan jumlah nilai dari saham yang beredar. Saham disini berfungsi sebagai bukti kepemilikan atas perusahaan. Karena itu, boleh juga dikatakan apabila kapitalisasi pasar adalah nilai yang harus dibayarkan untuk membeli perusahaan yang bersangkutan.

Adanya kapitalisasi pasar dapat dijadikan sebagai acuan dasar oleh investor untuk menentukan apakah ia akan berinvestasi atau tidak. Perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar lebih dari Rp500 Miliar berarti bahwa fundamental dari perusahaan tersebut baik.


2. Mudah sekali rebound usai koreksi saham

Rebound setelah koreksi artinya harga saham kembali naik walaupun sempat mengalami penurunan sementara. Semakin mudahnya saham rebound, menunjukkan bahwa fundamental perusahaan yang bersangkutan baik.

Hal ini dikhususkan untuk trading saham atau kepemilikan saham dalam waktu yang sebentar. Ketika trading saham, Anda akan diuntungkan dengan memilih saham yang demikian ini.


3. Model bisnis perusahaan jelas

Sebelum memutuskan untuk membeli saham, pastikan terlebih dahulu seperti apa model bisnis yang digeluti perusahaan. Sebaiknya Anda memilih saham yang diterbitkan oleh emiten yang bergerak dalam ranah yang berpeluang besar, misalnya di bidang produksi alat transportasi.

Kejelasan bisnis dari suatu perusahaan sangat berpengaruh pada sahamnya. Semakin baik bisnis yang dijalankan, berarti makin baik pula fundamental perusahaan.


4. Produk milik perusahaan sering Anda temui

Setiap perusahaan tentu menghasilkan produk hasil produksi. Jika hasil produk perusahaan tersebut mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari, terlihat bahwa permintaan terhadap produk itu tinggi.

Tingginya permintaan ini akan membuat perusahaan memiliki fundamental yang bagus, sehingga sahamnya pun patut untuk dimiliki. Investasi dalam perusahaan yang demikian ini bisa menguntungkan Anda.


5. Terjadinya peningkatan laba dalam setiap kuartal

Setelah seluruh rangkaian proses yang dilakukan oleh emiten selesai, dari produksi hingga penjualan, maka akan timbul laba. Perusahaan yang memiliki fundamental baik dan bagus mampu meningkatkan perolehan laba miliknya di setiap kuartal.

Apabila laba yang didapatkan oleh emiten terus mengalami peningkatan, menunjukkan bahwa besaran dividen dari sahamnya pun terus naik. Dengan demikian, jelas pula jika perusahaan yang bersangkutan memiliki fundamental yang baik dan bagus. []

(Sri Wahyuni Sitorus)


Baca Juga

Berita terkait
Ini Panduan Simulasi Trading Saham di IDX Virtual Trading
Aplikasi IDX Virtual Trading hanya dapat digunakan selama 30 hari. Modal awal yang dapat dipergunakan oleh investor sebesar Rp5 miliar.
Ini Daftar Aplikasi Simulasi Trading Saham Terbaik
Aplikasi simulasi trading adalah solusinya, anda tidak perlu menggeluarkan uang sepeser pun.
7 Daftar Pilihan Simulasi Saham Online Terbaik
Gak cuma buat pemula, simulasi berikut juga bisa dimanfaatkan investor yang sudah terjun di pasar modal. Yuk simak berikut ulasannya.