Ciri-ciri Janda Bolong, Tanaman Hias Dijual Ratusan Juta

Janda Bolong dibanderol dengan harga fantastis. Ada yang sampai berharga ratusan juta dalam satu pot.
Tanaman hias tropis Janda Bolong. (Foto: Shutterstock)

Jakarta - Janda Bolong ramai diperbicangan di media sosial. Tanaman tropis yang memiliki nama latin Monstera ini dibanderol dengan harga fantastis. Ada yang sampai berharga ratusan juta dalam satu pot.

Biasanya tanaman ini dipergunakan sebagai hiasan ruangan atau pelengkap interior di dalam rumah agar timbul kesan minimalis tetapi tetap elegan. Tiap daun berlubangnya yang melambai ketika terkena angin membuat ruangan bertambah estetik.

Berikut ciri-ciri tanaman tropis hias Janda Bolong:

Bentuk Daun

Menambah menarik ketika ditaruh di sudut ruangan, Janda Bolong memiliki helai daun yang unik. Tiap daunnya berlubang-lubang, terkadang ada yang memiliki warna di luar hijau.

Janda BolongTanaman hias tropis Janda Bolong. (Foto: Pixabay)

Harga fantastis

Tanaman hias Janda Bolong kini berharga fantasis. Harganya ada yang mencapai lebih dari Rp 100 juta. Banderol yang mahal tak menyurutkan niat para pecinta tanaman untuk membelinya. Bahkan ada yang dari luar negeri untuk meminang Janda Bolong sebagai hiasan rumahnya.

Sebelum namanya menjadi primadona, Janda Bolong diperjualbelikan di sejumlah marketplace. Harganya hanya selisih sedikit dengan masa ketika namanya belum tersohor. Namun, harga yang dibanderol tergantung jenis dari tanaman hias tersebut.

Asal muasal

Janda Bolong merupakan jenis tanaman yang berasal dari hutan di wilayah Amerika Latin. Di negara asalnya, Meksiko dan Guatemala, Janda Bolong merambat di hutan tropis.

Mudah dirawat

Tanaman yang kini menjadi hiasan itu tumbuh secara vertikal. Tak hanya di pot, akar-akar Janda Bolong memungkinkan berkembang di medium berbeda.

Meski berasal dari tanaman hutan tropis, Janda Bolong tidak memerlukan cahaya matahari secara terus menerus. Di dalam rumah atau ruangan yang minim cahaya matahari, tanaman hias ini tak terganggu untuk tumbuh dan berkembang.

Berita terkait
Mentan Yasin Limpo Tarik Lagi Aturan Ganja Tanaman Obat
Mentan Yasin Limpo mencabut Kepmentan soal aturan yang menetapkan ganja sebagai tanaman obat.
Tanaman Hias, Potensi Ekonomi Baru di Bukittinggi
Pemerintah Kota Bukittinggi mendorong petani tanaman hias terus menggembangkan produk agar bisa membuka peluang ekonomi baru.
Potensi Kopi di Danau Toba Digali Kemenparekraf
Kemenparekraf/Baparekraf menggali potensi lokal khususnya kopi di destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina