Chrisye dan Lilin-lilin Kecil Jadi Penyemangat Odha

Kalangan Odha menjadikan lagu Chrisye “Lilin-lilin Kecil” sebagai penyemangat di tengah stigma serta diskriminasi yang mereka terima
Chrisye (Foto: guitarchordtoday)

Oleh: Syaiful W. Harahap*

Catatan: Artikel ini pertama kali ditayangkan di Tagar.id pada tanggal 18 September 2019. Redaksi. 

TAGAR.id - Satu dari empat lagu yang bertema AIDS adalah “Lilin-lilin Kecil” dengan vokal Chrisye yang sering dinyanyikan dalam berbagai kegiatan terkait dengan HIV/AIDS, seperti Hari AIDS Sedunia (1 Desember) dan Malam Renungan AIDS (bulan Mei). 

Selain itu ada pula lagu “Usah Kau Lara Sendiri” (Katon Bagaskara/Ruth Sahanaya). Sedangkan lagu berbahasa Inggris ada “Skyline Pigeon” (Elton John). Satu lagi “That’s What Friend Are For (Dhone Warwick).

Lagi “Skyline Pigeon” semula untuk mengenang Lady Di. Adalah Ryan Wayne White, anak muda dari Kokomo, Indiana, AS, yang tertular HIV melalui transfusi darah dikeluarkan dari sekolah, kemudian diusir warga seterusnya diusir wali kota. Elton John bertemu dengan anak itu dan mengabadikan lagu tsb. kepada Ryan. 

Lagu “Lilin-lilin Kecil” menggambarkan kehidupan Odha (Orang dengan HIV/AIDS) sekaligus penyemangat bagi Odha karena dengan kondisi yang mereka hadapi mereka tetap mempunyai semangat untuk hidup walaupun hanya seperti ‘seberkas cahaya’.

“Ayo, Bang, nyanyi.” Itulah seruan wartawan yang mengikuti pelatihan tentang penulisan berempati berita HIV/AIDS di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, tahun 2013. Biasanya, pada acara pelatihan di malam hari setelah mengerjakan tugas peserta melepas ketegangan dengan bernyanyiria di karaoke.

Lagu ini benar-benar menggambarkan sosok Odha sehingga selalu jadi ‘lagu wajib’ ketika ada kegiatan terkait dengan HIV/AIDS. Pada perayaan Malam Renungan AIDS bulan Mei tahun 2002 bersama Baby Jim Aditya, aktivis AIDS, di Gedung Gajah (baca: Museum Nasional) di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, James F. Sundah, pencipta “Lilin-lilin Kecil” juga hadir.

Kepada James diceritakan bahwa “Lilin-liin Kecil” selalu dipakai untuk menyemangati Odha, “Silakan, Bang,” kata James waktu itu. Lagu itu memang membawa suasana yang sangat syahdu bagi saudara-saudara kita pengidap HIV/AIDS. 

“Saya merinding mendengar lagu itu, Bang,” kata seorang cewek yang sudah belasan tahun mengidap HIV/AIDS. Dia mengaku sering mendengarkan lagu itu sebagai penyemangat di tengah-tengah ketidakramahan banyak orang terhadap Odha.

James mengatakan lirik “Lilin-Lilin Kecil” bercerita tentang teman-temannya yang  kesulitan menghadapi hidup, sedangkan generasi yang lebih tua telah memiliki karier yang sukses. Lagu ini juga pernah digambarkan sebagai sebuah lagu kenangan

“Lilin-lilin Kecil” semula ditulis oleh James untuk diikutkan pada Lomba Cipta Lagu Remaja tahun 1977 yang diselenggarakan oleh Radio Prambors. James dibantu oleh adiknya, Linda, seorang penyair, untuk penulisan lirik. Sedangkan melodinya sudah ditulis James pada nada D dan F.

Chrisye dipilih menyanyikan lagu tsb. karena vokalnya yang khas. Musik ditata oleh Jockie Soerjoprajogo. Lagu ini ada di peringkat ke-5 pada lomba tsb., tapi jadi lagu terpopuler dalam album finalis lomba.

Lagu ini dinyanyikan oleh Chrisye. Lagu ini sudah dirilis ulang lebih dari 50 versi oleh penyanyi dan band, al. Blue Diamonds (grup duo dari Belanda), Victor Wood (penyanyi Filipina), dan penyanyi Indonesia Arie Koesmiran. Versi instrumental lagu ini juga pernah dirilis oleh Alex Faraknimella dan Jockie Soerjoprajogo. “Lilin-lilin Kecil” juga pernah dinyanyikan pada peringatan enam tahun "Bom Bali 2002". 

Chrisye menilai keberhasilan lagu “Lilin-lilin Kecil” karena melodi yang menghanyutkan dan lirik yang romantis, yang dinyanyikannya dengan vokal yang halus. Lagi ini melambungkan karir Chrisye. Makanya, majalah “Rolling Stone Indonesia” menempatkan “Lilin-lilin Kecil” di peringkat ke-13 lagu berbahasa Indonesia terbaik sepanjang masa (dari berbagai sumber). []

* Syaiful W. Harahap adalah Redaktur di Tagar.id

Berita terkait
Lagu-Lagu Chrisye yang Paling Banyak Dinyanyikan Ulang
Berikut lagu-lagu terbaik sepanjang masa milik Chrisye, yang sukses dibawakan ulang oleh penyanyi-penyanyi top lain.
Foto: Melihat Kenangan Chrisye Bersama Gipsy
Chrismansyah Rahadi lahir di Jakarta, 16 September 1949 dan meninggal di Jakarta, 30 Maret 2007 pada umur 57 tahun.
Alasan Google Tampilkan Chrisye yang Ulang Tahun ke-70
INi, alasan Google Doodle tam[pilkan Penyanyi Legendaris dan Pencipta Lagu Indonesia Chrisye di halaman utama pencarian Google.
0
Chrisye dan Lilin-lilin Kecil Jadi Penyemangat Odha
Kalangan Odha menjadikan lagu Chrisye “Lilin-lilin Kecil” sebagai penyemangat di tengah stigma serta diskriminasi yang mereka terima