China dan Amerika Saling Ancam Terkait Taiwan

Pemerintah China, 22 Oktober 2021, mendesak Washington untuk bertindak dan berbicara hati-hati menyangkut Taiwan
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, dalam konferensi pers di Beijing, 24 Juli 2020 (Foto: voaindonesia.com - AP/Mark Schiefelbein)

Jakarta – Pemerintah China, 22 Oktober 2021, mendesak Washington untuk bertindak dan berbicara hati-hati menyangkut Taiwan setelah Presiden Joe Biden mengatakan Amerika Serikat (AS) akan membela pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu jika diserang Beijing.

"China tidak memiliki ruang untuk kompromi pada masalah yang melibatkan kepentingan utamanya," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin.

Sehari sebelumnya, dalam acara CNN Town Hall, Biden ditanya apakah Amerika Serikat akan membela Taiwan jika pulau itu diserang China? Biden menjawab, “Ya. Kami memiliki komitmen untuk melakukannya.”

Pernyataan itu disambut Taiwan, namun membuat marah Beijing.

China yang otoriter menganggap Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai wilayahnya dan telah berjanji suatu hari akan merebut pulau itu, bahkan dengan kekerasan jika perlu. Klaim Beijing terhadap Taiwan menguat dalam beberapa tahun terakhir, sehingga meningkatkan kekhawatiran bahwa pulau berpenduduk 23 juta orang itu bisa menjadi titik pertikaian utama dunia.

presiden taiwan tsaiPresiden Tsai Ing-wen hadiri latihan lepas landas dan pendaratan jet tempur Angkatan Udara Taiwan, sebagai bagian dari latihan tahunan Han Kuang, di Pingtung, Taiwan, 15 September 2021 (Foto: voaindonesia.com - TAIWAN MILITARY NEWS AGENCY via REUTERS)

Pernyataan Biden bertentangan dengan kebijakan AS selama ini yang dikenal sebagai "ambiguitas strategis," di mana Washington membantu membangun pertahanan Taiwan tetapi tidak secara eksplisit berjanji untuk membantu pulau itu.

Kebijakan tersebut dirancang untuk mencegah invasi China dan juga mencegah Taiwan untuk secara resmi mendeklarasikan kemerdekaan, sesuatu yang dianggap Beijing sebagai sikap yang melanggar.

Komentar Biden disambut oleh Taiwan, yang berusaha untuk meningkatkan aliansi internasional untuk melindungi diri dari Beijing. "Pemerintah AS telah menunjukkan, melalui tindakan nyata, dukungan kuat mereka untuk Taiwan," kata juru bicara Kantor Kepresidenan Taiwan, Xavier Chang, dalam sebuah pernyataan.

Biden membuat janji serupa pada Agustus 2021 lalu dalam wawancara dengan jaringan televisi ABC. Biden bersikeras bahwa AS akan selalu membela sekutu-sekutu utamanya, termasuk Taiwan (ab/ka)/AFP/voaindonesia.com. []

Konflik Antara China dan Taiwan Terus Berlanjut

China Keberatan Ada Pembicaraan Dagang Amerika dan Taiwan

Presiden Taiwan: Jangan Percaya Komunis

China Kecam G7 Tegaskan Taiwan Adalah Urusan Dalam Negeri

Berita terkait
Amerika Peringatkan Beijing Terkait Tekanan Terhadap Taiwan
Kampanye yang dijalankan China secara terus menerus untuk menekan Taiwan hanya akan meningkatkan peluang untuk munculnya kesalahan
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)