Oleh: Jess Anderson - BBC Sport
TAGAR.id - Manajer Aston Villa, Unai Emery, mendalangi kemenangan tandang dengan penampilan tenang melawan Chelsea di Liga Premier Inggris pada 1 April 2023 dengan skor akhir 2-0 untuk Villa.
Dengan kekalahan ini The Blues tertahan di posisi ke-11 dengan 38 poin, sedangkan Villa naik ke posisi ke-9 dengan 41 poin.
Ollie Watkins membuka skor dari kesalahan Marc Cucurella di Stamford Bridge, memanfaatkan sundulan belakang bek Chelsea untuk melakukan lob, sebelum roket babak kedua John McGinn membuat permainan di luar jangkauan tim tuan rumah.
Itu adalah kisah yang akrab bagi Chelsea, yang menyia-nyiakan peluang demi peluang saat Villa mengeksploitasi kelemahan mereka dalam serangan balik.
Ini adalah kemenangan tandang kelima Villans sejak Emery mengambil alih pada Oktober dan berarti mereka sekarang telah mengumpulkan 16 poin jauh dari rumah, penghitungan yang hanya bisa disamai oleh Manchester City pada waktu itu.
Semua 10 kemenangan Chelsea musim ini datang melawan lawan di paruh bawah tetapi kekalahan ini berarti mereka turun ke urutan ke-11 sementara Villa naik ke urutan kesembilan, satu poin dari Liverpool di urutan kedelapan.
Pelatih Aston Villa asal Spanyol, Unai Emery, mengacungkan jempol saat pertandingan sepak bola putaran ketiga Piala Liga Inggris antara Manchester United dan Aston Villa di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, 10 November 2022. (Foto: voaindonesia.com/Lindsey Parnaby/AFP)
Villa terus menjalankan brilian
Rekor Aston Villa dengan 26 poin dalam 14 pertandingan di bawah Emery hanya dikalahkan oleh tiga besar Liga Premier - Arsenal dan dua klub Manchester.
Berdasarkan kinerja ini, mudah untuk melihat alasannya.
Villa dengan senang hati duduk kembali dan membiarkan Chelsea mendominasi serangan, menciptakan sedikit peluang tetapi mendapat manfaat dari penyelesaian akhir tim tuan rumah yang buruk.
McGinn telah melakukan serangan kuat dari mistar gawang beberapa saat sebelum gol pembuka Watkins tetapi melepaskan tembakan dari jarak 25 yard ke gawang pada menit ke-56 sementara gol Watkins adalah gol kelimanya dalam banyak pertandingan tandang berturut-turut.
Penjaga gawang Emiliano Martinez, yang membuat penampilannya yang ke-100 di Aston Villa, melakukan penyelamatan luar biasa dengan kakinya untuk menggagalkan usaha Joao Felix di tahap akhir - ketika kejeniusan Emery merekayasa kemenangan tandang yang penting.
Emery menguraikan ambisi Eropa timnya setelah kemenangan 3-0 mereka atas Bournemouth terakhir kali - dan dengan kemenangan ini, harapan kualifikasi Villa tumbuh.
Pelatih Chelsea, Graham Potter. (Foto: vanguardngr.com)Chelsea mengambil langkah mundur
Chelsea berada 12 tempat di atas Villa ketika pertandingan terbalik dimainkan pada 16 Oktober, tetapi mereka hanya dipisahkan oleh selisih gol memasuki pertandingan ini.
Sementara dua kemenangan mereka dalam tiga pertandingan sebelum jeda internasional telah mengurangi tekanan pada Potter, kekalahan ini membuatnya kembali menjadi sorotan.
Timnya menjadi korban dari kejatuhan mereka sendiri untuk gol pembuka sebagai kesalahan Cucurella, yang bisa dihindari seandainya dia meninggalkan bola untuk dibersihkan oleh Kalidou Koulibaly, membiarkan Watkins mencungkil kiper Kepa Arrizabalaga, dan mereka rentan terhadap jeda sepanjang pertandingan.
Tertinggal satu gol, mereka melanjutkan ke gawang Villa dengan peluang saat Kai Havertz dan Felix melihat upaya yang diselamatkan dengan baik. Kemudian Ben Chilwell menyundul umpan Enzo Fernandez yang berbobot sempurna tetapi dianggap telah mendorong Ashley Young di belakang saat dia melompat dan gol itu dianulir.
Peluang terbaik Chelsea datang ke Mykhaylo Mudryk - ditandatangani pada Januari dalam kesepakatan £ 89 juta - ketika dia mengumpulkan bola tepat di dalam area dan berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang tetapi usahanya yang jinak nyaris tidak menguji Martinez.
Pemain sayap Ukraina itu belum mencetak gol dalam delapan penampilan Chelsea - dan perasaan bahwa Potter kehilangan pencetak gol klinis tetap ada. Di sini, mereka bermain imbang meski melakukan 27 percobaan ke gawang.
Kurangnya potensi mereka bertahan di babak kedua saat N'Golo Kante dan Christian Pulisic juga melewatkan peluang dan para penggemar membuat kekecewaan mereka dikenal sebagai cemoohan di sekitar Stamford Bridge pada waktu penuh. (bbc.com dan sumber lain). []