TAGAR.id, Jakarta - Kamaruddin Simanjuntak pengacara keluarga Brigadir J mengatakan Putri Candrawati ketika berada di Magelang, Jumat, 8 Juli 2022, memotret Brigadir J sedang menyeterika baju anak Ferdy Sambo dan Putri.
Potret itu kemudian dikirim Putri Candrawati ke adik Brigadir J. Bersama kiriman foto, Putri mengirim pesan, "Lihat ini abang kau ini, rajin kali. Kau datang lah ke sini bantuin abangmu."
Kamaruddin menceritakan chat WhatsApp manis Putri Candrawati itu ke adik Brigadir J di gedung Bareskrim, Selasa, 16 Agustus 2022.
Kamaruddin juga mengatakan Putri bertanya kepada adik Brigadir J apakah libur, kalau libur agar datang untuk turut merayakan ulang tahun pernikahannya dengan Sambo.
Berbekal chat WhatsApp yang ramah itu, Kamaruddin mengatakan apa mungkin Putri Candrawati yang dilecehkan Brigadir J bersikap manis seperti itu kepada adik Brigadir J.
Melihat perkembangan terkini, Kamaruddin meminta Tim Penyidik bentukan Kapolri untuk segera menetapkan Putri Candrawati (PC) istri Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J.
“Kami minta Ibu PC segera ditetapkan menjadi tersangka,” kata Kamaruddin.
“Dia terus berura-pura dan melakukan obstruction of justice,” kata Kamaruddin pula.
Obstruction of justice adalah suatu perbuatan yang diklasifikasikan sebagai tindak pidana karena menghalang-halangi atau merintangi proses hukum pada suatu perkara.
Lihat ini abang kau ini, rajin kali. Kau datang lah ke sini bantuin abangmu.
Putri Candrawati pada permulaaan kasus kematian Brigadir J, melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan bahwa Brigadir J telah melecehkan dirinya.
Di kemudian hari laporan Putri Candrawati itu ternyata palsu. Tidak ditemukan bukti pelecehan pada hari kematian Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Jumat, 8 Juli 2022.
Kamaruddin mengatakan beberapa kali meminta untuk bertemu dengan Putri Candrawati tapi yang bersangkutan tidak pernah mau.
Inspektur Jenderal Ferdy Sambo suami Putri Candrawati tersangka utama pembunuhan Brigadir J, dalam berita acara pemeriksaan atau BAP mengatakan emosi dan marah setelah mendapat laporan dari Putri Candrawati.
Menurut Ferdy, Putri melaporkan Brigadir J telah melakukan perbuatan yang melukai harkat dan martabat terhadap dirinya.
Ferdy Sambo mengatakan ia sebagai kepala keluarga, akhirnya melakukan apa yang ia sebut harus dilakukan untuk menjaga kehormatan keluarga, yaitu membunuh Brigadir J. []
