Cerita Tewasnya Warga, Korban Tembak KKB di Papua

Dua orang pelaku penembakan tak lain merupakan adik dari Lekagak Telenggen, pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata.
Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal. (Foto: Tagar/Paul Tambunan)

Jayapura – Pelaku penembakan seorang warga sipil bernama Pak Oyong atau akrab disapa Utri di Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak, Papua, pada Sabtu 28 September 2019 siang, akhirnya teridentifikasi.

Berdasarkan laporan polisi, dua orang pelaku penembakan tak lain merupakan adik dari Lekagak Telenggen, pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang beroperasi di wilayah Kabupaten Puncak.

Hal ini diketahui setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara serta mengevakuasi korban dari kios miliknya. Sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian melaporkan kronologis peristiwa itu kepada aparat keamanan setempat.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Papua, Komisaris Besar Pol Ahmad Musthofa Kamal.

"Jadi korban ini adalah pemilik warung yang berada di dekat bandara Aminggaru, Ilaga, Puncak," jelas Kamal, Sabtu 28 September 2019 malam.

Kamal menceritakan kronologis peristiwa bengis yang dilakukan oleh KKB tersebut.

"Keterangan warga setempat, saat itu sekira pukul 11.30 WIT mereka hendak membeli kue di kios milik korban. Setibanya di dalam kios, mereka (saksi) bertemu dengan dua orang dengan ciri-ciri menggunakan penutup kepala hitam, dengan tinggi badan sekitar 160 sentimeter," tuturnya.

Dia melanjutkan, badan ke dua pelaku penembakan itu tampak kekar dan brewok, menggunakan celana pendek. Salah satu pelaku memakai sepatu karet yang biasa digukanan di perkebunan.

Namun aparat keamanan tengah berjaga-jaga dan telah mengevakuasi korban ke Puskesmas Ilaga

"Mereka (pelaku) mengeluarkan pistol lalu mengarahkan kepada korban serta menembak kepala korban hingga meninggal dunia," bebernya dengan nada kesal.

Setelah Pak Oyong rubuh bersimbah darah, ke dua pelaku menyampaikan kepada sejumlah saksi di tempat, bahwa keduanya adalah adik dari Lekakak Telenggen.

"Lalu mereka melarikan diri ke arah Kali Nakimo tepatnya di atas Bandara Aminggaru, Ilaga," jelas Kamal.

Mantan Wakapolresta Depok ini pun menambahkan, hingga kini Satgas Gakkum gabungan TNI-Polri tengah melakukan penyelidikan serta pengejaran terhadap pelaku.

Sementara itu, Bupati Puncak Willem Wandik mengimbau masyarakat untuk waspada dan berdiam diri di rumah masing-masing, guna menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi.

Wandik yang saat ini tengah berada di Yogyakarta, mengatakan jika sebagian warga Ilaga telah menyintas ke wilayah Timika, Kabupaten Mimika.

"Laporan yang saya terima, situasi di Ilaga saat ini mencekam. Namun aparat keamanan tengah berjaga-jaga dan telah mengevakuasi korban ke Puskesmas Ilaga. Sangat kita sesalkan kejadian ini," akunya seraya menyampaikan belasungkawa bagi keluarga korban.

Sebelumnya, pada Kamis 26 September 2019 pukul 12.53 WIT, anggota KKB juga menembak dua orang tukang ojek saat melintas di dekat jembatan gantung Muara, Kampung Amungi, Distrik Ilaga Utara. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait ini.

Diketahui identitas ke dua korban yakni La Ode Alwi, 34 tahun, dan Sattiar alias Midun, 25 tahun. Jenazah keduanya telah diterbangkan ke kampung halamannya di Makassar, pada Jumat 27 September 2019. []

Berita terkait
500 Perantau Minang di Papua Daftar Pulang Kampung
Sebanyak 500 perantau Minang di Papua mendaftarkan diri pulang kampung setelah kerusuhan di Wamena membuat 11 orang Pessel menjadi korban.
Dua Warga Puncak Papua Tewas Ditembak KKB
Dua orang tukang ojek tewas ditembak anggota tentara pembebasan nasional Papua Barat (TPN-PB) Organisasi Papua Merdeka.
Eks OPM Papua Sebut Benny Wenda Ditolak Sidang PBB
Eks OPM Papua sebut tokoh separatis Papua, Benny Wenda ditolak masuk dalam Sidang Umum (SU) PBB.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu