500 Perantau Minang di Papua Daftar Pulang Kampung

Sebanyak 500 perantau Minang di Papua mendaftarkan diri pulang kampung setelah kerusuhan di Wamena membuat 11 orang Pessel menjadi korban.
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit (tengah) bersama Sekretaris IKM Papua, Novri Zendra (kanan), meninjau pengungsian warga asal Minang di Wamena, Minggu, 29 September 2019. (Foto: Dok Pribadi/Tagar/Teddy Setiawan)

Pesisir Selatan - Sebanyak 500 perantau Minang di Papua mendaftarkan diri untuk pulang kampung. Permintaan itu setelah kerusuhan brutal di Wamena yang memakan puluhan korban jiwa.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Ikatan Keluarga Minang (IKM) Papua, Novri Zendra, melalui sambungan telepon kepada Tagar, Minggu, 29 September 2019.

Ada yang minta pulang ke Sumbar. Ada juga yang hanya minta diungsikan dari Wamena.

Novri mengatakan jumlah itu dari total 1.702 jiwa yang mengungsi di Komando Distrik Militer (Kodim) Jayawijaya.

"Ada yang minta pulang ke Sumbar. Ada juga yang hanya minta diungsikan dari Wamena," ujar Novri.

Mereka mendaftar pulang kampung, karena trauma dengan tragedi Wamena yang membuat 11 orang warga Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menjadi korban.

Dari jumlah itu, 9 orang meninggal, 2 orang lainnya mengalami luka-luka dan kini tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena, Jayawijaya.

Wagub Sumbar di Wamena

Sementara itu pada Minggu pagi, 29 September 2019, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit beserta rombongan, mengunjungi perantau Minang di posko pengungsian Wamena, Papua.

Dalam pertemuan tersebut, Nasrul Abit meminta data dan menanyakan isi hati para perantau, apakah ingin pulang atau tetap menetap di Wamena pasca-kerusuhan.

"Jadi, dunsanak sekalian silakan putusan, apakah mau pulang atau tetap di Wamena. Saya tunggu datanya agar tahu berapa yang pulang dan tetap tinggal di sini. Sehingga bisa kami ambil kebijakan," ujarnya.

Setelah ada data, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat bisa mengambil langkah, apakah akan dipulangkan dengan kapal laut atau dengan pesawat terbang.

"Kalau data sudah ada, kami juga bisa menghitung berapa biaya transportasinya," kata Nasrul di depan ratusan pengungsi.

Nasrul juga bertemu pejabat pemerintah setempat dan pihak keamanan guna memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat Sumatera Barat di Wamena. []

Sebelumnya:

Berita terkait
Luka Wamena di Pesisir Selatan
Isak tangis masyarakat Pesisir Selatan menyambut 10 jenazah korban kerusuhan Wamena, Papua.
Kronologi Jenazah dari Wamena ke Pesisir Selatan
Pemulangan jenazah dari daerah rawan konflik Wamena, Papua, bukan perkara mudah. Berikut kronologi menuju Pesisir Selatan.
8 Jenazah Korban Wamena Diterbangkan ke Pesisir Selatan
Delapan jenazah perantau Pesisir Selatan, korban kerusuhan Wamena, Papua, diterbangkan ke kampung halaman, Rabu, 25 September 2019.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.