Jakarta - Putra Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais akhirnya merespons insiden cekcok mulut dirinya dengan pramugari pesawat Garuda Indonesia dan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango pada Rabu, 12 Agustus 2020.
Mumtaz Rais tidak memungkiri ada kesalahpahaman antara dirinya dengan Nawawi. Menurutnya, insiden yang berlangsung di pesawat Garuda dengan rute penerbangan Gorontalo-Makassar-Jakarta, merupakan masalah personal antara penumpang dengan penumpang. Kendati demikian, dia mengakui hal ini memang dipicu dari persoalan telepon.
Jadi kasus ini sebenarnya tidak perlu dibesar-besarkan, bahkan bisa dibilang remeh-temeh.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menuturkan, dalam persoalan ini pejabat KPK tersebut ia anggap salah menangkap informasi. Dia menepis kabar tidak ada beradu mulut dengan kru pesawat seperti yang dilaporkan Nawawi.
Baca juga: Mumtaz Rais Vs Nawawi Pomolango, KPK Tunjuk Polisi
"Mungkin Pak Nawawi juga tidak mendengar pembicaraan saya dengan pramugari. Jadi mungkin beliau punya dugaan kalau saya dengan pramugari itu lagi eyel-eyelan, tapi justru pramugari itu menyarankan untuk ke depan agar lebih jelas suaranya," kata Mumtaz kepada wartawan, Sabtu, 15 Agustus 2020.
Mumtaz juga mengakui sempat tidak mengenali sosok Nawawi lantaran menggunakan masker di dalam pesawat. Dia berkata, semestinya kasus ini tidak perlu lagi dibesar-besarkan karena baginya tergolong remeh-temeh.
"Jelas di pesawat itu mereka (pramugari) sempat kami datangkan, mereka bilang sudah beres dan memberikan nasi ayam ke saya dan Pak Nawawi. Jadi kasus ini sebenarnya tidak perlu dibesar-besarkan, bahkan bisa dibilang remeh-temeh, tapi karena tidak ada permasalahan antara penumpang dan maskapai," ucapnya, dikutip dari Detik.
Baca juga: Wakil Ketua KPK Bongkar Arogansi Mumtaz Rais
Mengenai isu perselisihannya yang kadung Nawawi laporkan kepada pihak kepolisian, Mumtaz mengatakan saat dirinya menelepon suaranya memang agak kencang, dan dirasa mengganggu penumpang lain. Sehingga, hal itu yang ia tengarai memantik perdebatan di antara keduanya.
"Yang ada mungkin itu masalah antara saya dan penumpang yang lain, mungkin karena nada bicara saya saat telepon itu memang agak kencang tapi ke nada bicara yang saya ajak telepon," kata Mumtaz Rais.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango buka suara soal insiden cekcok mulut antara dirinya dengan Ahmad Mumtaz Rais, dalam penerbangan Garuda Indonesia rute Gorontalo-Makassar-Jakarta, Rabu, 12 Agustus 2020.
Nawawi menegaskan bakal menyerahkan sepenuhnya kejadian di mana ia diolok sebagai sosok pahlawan kesiangan kepada kepolisian.
"Kalau ada yang saya merasa perlu sampaikan, mungkin lebih tertuju pada pernyataan beberapa pihak, seakan urusan telah selesai di atas pesawat, tetapi saya kemudian meneruskan laporan ke pihak Kepolisian Bandara Soekarno Hatta (Soetta)," kata Nawawi dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu, 15 Agustus 2020.
Sementara, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya (PMJ) Komisaris Besar Pol Yusri Yunus membenarkan adanya keributan di atas pesawat yang melibatkan kru Garuda Indonesia, Wakil Ketua KPK, dengan Mumtaz Rais di pesawat Garuda Indonesia.
Diketahui, Mumtaz Rais yang kedapatan aktif menggunakan telepon genggam di dalam kabin, justru tidak mengindahkan ketika diterangkan kembali mengenai larangan penggunaan ponsel di dalam pesawat.
"Jadi betul ada cekcok mulut antara MR dengan kru pesawat, tiga kali cekcok," ujar Yusri di Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2020.
Yusri mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan jemput bola laporan kepada Wakil Ketua KPK Pamolango Nawawi mengenai aduan terhadap Mumtaz Rais. []