Jakarta - Melakukan investasi bukanlah hal yang mudah, calon investor haruslah berhati hati dalam mengambil langkah. Sama halnya dalam memilih manajer investasi.Tugas manajer investasi adalah mengelola dana yang ditempatkan oleh para investor. MI ini pula yang akan menentukan penempatan dana investasi ke sejumlah instrumen.
Selain itu ada 3 tips dalam memilih manajer investasi, yakni pastikan perusahaan yang kamu pilih sudah mendapatkan izin OJK. Kedua pilih perusahaan broker yang menerapkan biaya administrasi rendah. Dan terakhir kamu harus mengetahui Profil Risiko Investasi sebelum berinvestasi.
Sebagai bahan pertimbangan Yuk simak 10 daftar MI dengan dana kelolaan terbesar sepanjang semester I 2021, dikutip dari OJK.
- Manulife Aset Manajemen Indonesia, Rp56,67 triliun.
- Bahana TCW Investment Management, Rp42,33 triliun.
- Mandiri Manajemen Investasi, Rp42,19 triliun.
- Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Rp40,28 triliun.
- Schroder Investment Management Indonesia, Rp34,23 triliun.
- Danareksa Investment Management, Rp25,35 triliun.
- Ashmore Asset Management Indonesia, Rp23,89 triliun.
- Trimegah Asset Management Rp23,88 triliun.
- BNI Asset Management, Rp21,34 triliun.
- Syailendra Capital, Rp20,58 triliun.
Selain daftar tersebut, total ada 97 perusahaan yang terdaftar di OJK. Semoga dapat membantu dalam pemilihan manajer investasi.[]
(Fiona Renatami)
Baca Juga:
- Pasar Modal Indonesia Gandeng IA-ITB Percepatan Pemerataan Vaksin di Sumatera Utara
- 5 Tips Investasi di Pasar Modal Untuk Pemula
- Profil Vier Abdul Jamal, Legenda Pasar Modal di Indonesia
- Tips Jitu Scalping Sukses ala Bekti Sutikna di Pasar Modal