Mamuju - Mencegah penyebaran virus corona di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar), untuk sementara waktu Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulbar tidak memberikan izin sandar bagi kapal-kapal asing yang masuk ke Sulbar. Pernyataan tersebut disampaikan kepala Dishub Sulbar, Khaerudin Anas, saat dikonfirmasi Tagar via telepon selulernya, Selasa 17 Maret 2020.
"Di tiap pelabuhan itu, kami bekerjasama dengan pihak kesehatan pelabuhan melakukan pemantauan suhu tubuh setiap penumpang yang datang,"kata Khaerudin.
Memang belum semua pelabuhan kami lakukan pencegahan karena keterbatasan peralatan.
Dia mengaku, pihaknya menyiapkan alat cuci tangan dengan sabun pada pelabuhan, bandara, serta terminal bus yang ada di Sulbar guna meminimalisir terjadinya penyebaran virus mematikan itu.
"Memang belum semua pelabuhan kami lakukan pencegahan karena keterbatasan peralatan,"ujarnya.
Khaerudin mengungkapkan, di beberapa tempat persinggahan transportasi sudah dilakukan pencegahan. Namun, kata Dia, belum semua dapat dijangkau mengingat peralatan serta biaya yang masih kurang.
"Untuk di pelabuhan di Majene juga sudah dilakukan. Untuk pelabuhan penyeberangan Veri ke Balikpapan sementara kami koordinasikan dengan kepala pelabuhan,"jelas Khaerudin.
Dia mengaku, pihaknya sudah memanggil pihak kepala pelabuhan Veri untuk menyelesaikan persoalan terkait penyebaran virus corona, serta membahas langkah upaya pencegahan virus mematikan tersebut.
"Sudah kami panggil untuk menghadap selesaikan persoalan dulu, paling tidak ada upaya penanganannya, karena memang yang susah sekarang ini adalah alat yang terbatas. Yang dulunya harganya kurang lebih Rp 300.000, kini kurang lebih Rp 1 juta,"bebernya.
Khaerudin menyarankan, penumpang yang turun di Sulbar, dibiarkan berjemur selama kurang lebih setengah jam untuk membunuh virus yang menempel dipakaian maupun di badan.
"Minimal penumpang yang turun itu biarkan berjemur kurang lebih setengah jam karena kita tahu bahwa virus akan mari dibawah terik matahari,"imbuh Khaerudin.
Transportasi darat juga, kata Khaerudin, akan dilakukan hal serupa misalnya bus yang berangkat dari Manado akan kami lakukan pengecekan penumpang.
"Kami juga sudah koordinasi dengan balai tranportasi di Makassar untuk membicarakan persoalan ini,"pungkas Khaerudin. []