Cegah Corona, Jambu Biji Merah Diburu Warga Kediri

Warga Kota Kediri meyakini buah jambu biji merah bisa meningkatkan imunitas sehingga bisa mencegah terinfeksi virus corona.
Pedagang buah di Pasar Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Taufik menunjukkan buah jambu biji merah yang dipercaya bisa meningkatkan imunitas. (Foto: Tagar/Fendhi Lesmana)

Kediri - Di tengah pandemi Covid-19 atau virus corona, warga Kota Kediri memburu jambu biji merah. Warga mencari jambu biji merah karena meyakini mengonsumsi bisa meningkatkan imunitas dan mencegah Covid-19.

Pedagang buah di Pasar Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Taufik mengatakan penjualan jambu biji merah di Kota Kediri mengalami peningkatan. Hal itu setelah adanya informasi jika jambu biji merah bisa meningkatkan imun untuk mencegah Covid-19.

Kenaikan harga jambu biji merah terjadi sekitar satu minggu lalu, disaat wabah virus corona mulai merebak diberbagai daerah.

"Padahal sebelumnya buah ini tidak digandrungi oleh masyarakat. Kalah pamornya dengan jenis buah lainy semacam semangka, pepaya dan apel," ujarnya kepada Tagar.

Ia mengatakan karena meningkatnya permintaan jambu biji merah, membuat harganya naik menjadi Rp 13 ribu dari sebelumnya hanya Rp 8 ribu.

"Kenaikan harga jambu biji merah terjadi sekitar satu minggu lalu, disaat wabah virus corona mulai merebak diberbagai daerah. Permintaan warga terhadap jambu biji merah terus meningkat," tuturnya.

Ia menambahkan sejak diminati warga Kota Kediri, penjualan jambu biji merah juga meningkat bahkan hingga 400 kilogram dalam sehari.

"Sebelumnya menjual per hari 100 kilogram. Tapi untuk saat ini bisa menjual sampai 400 kilogram dalam sehari," ucapnya.

Pemkab Banyuwangi Batasi Operasional Pasar

Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan kebijakan pembatasan operasional pasar tradisional dan modern di Banyuwangi dilakukan seiring dengan anjuran secara terus-menerus untuk melakukan social dan phsycal distancing.

“Sampai saat ini laju penambahan ODP dan PDP masih terjadi, maka forum pimpinan daerah mengambil langkah lebih lanjut untuk meminimalisasi terjadinya penularan lewat kerumunan dan keramaian. Salah satunya dengan membatasi jam operasional,” tutur Anas.

Ia berharap para pedagang bisa memaklumi dan mengerti dengan adanya kebijakan pembatasan operasional pasar tradisional dan modern di tengah pandemi Covid-19.

”Sekali lagi kami mohon pengertiannya. Sambil kita sama-sama berdoa agar pandemi ini segera berakhir dan semua aktivitas bisa berjalan seperti sedia kala," kata dia.

Selain membatasi operasional pusat pembelanjaan, Pemkab Banyuwangi juga mengeluarkan kebijakan khusus bagi restoran dan rumah makan yakni pelarangan makan di tempat bagi pembeli.

"Pengelola rumah makan hanya boleh melayani pembeli membawa makanannya pulang untuk menghindari berkumpulnya banyak orang di satu tempat,"ujur Anas

Sementara itu, Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono menjelaskan aturan tersebut dituangkan dalam Surat Edaran Bupati tanggal 2 April 2020.

“Kami minta untuk pengelola pusat perbelanjaan juga pengelola restoran dan rumah makan untuk bisa segera menyesuaikan. Toko-toko moderen kami minta untuk segera menyesuaikan,” kata Mujiono. []

Berita terkait
Santri Lirboyo Kediri Asal Cianjur Pulang Kampung
Petugas keamanan dan kesehatan Cianjur menjemput para santri asal Cianjur yang belajar di pesantren di Lirboyo Kediri, Jatim, yang pulang kampung
Bupati Banyuwangi Sediakan Kupon Makan Gratis
Pemkab Banyuwangi melibatkan ratusan warung dan UMKM untuk menyiapkan program bagi makanan gratis kepada pekerja informal.
Pasien Positif Corona di Kediri Terpapar di Surabaya
Plt Kadinkes Kabupaten Kediri Bambang Triono Putro terpapar virus corona saat mengikuti kegiatan keagamaan di Kota Surabaya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.