Cegah Banjir, Pemkab Tangsel Revitalisasi Sungai

Cegah banjir kembali terulang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggerang Selatan (Tangsel) revitalisasi anak sungai.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel Muhamad, meninjau lokasi sungai di bilangan Ciputat, Sabtu 5 Januari 2020.(Foto: Tagar/Moh. Jumri)

Tangerang Selatan - Untuk mengantisipasi kembali terjadinya banjir, Pemerintah Kabupaten Tanggerang Selatan (Tangsel) merevitalisasi anak sungai yang ada di kota Tanggerang.

Diketahui kota Tangerang Selatan (Tangsel) termasuk wilayah terdampak cukup parah dari bencana banjir yang melanda pada awal pergantian tahun 2020. Tercatat ada empat (4) jiwa melayang dan 2500 orang mengungsi akibat banjir yang terjadi di 119 lokasi.

Kini, kondisi banjir telah mulai surut. Beberapa warga telah berbenah menata kembali rumahnya yang porak-poranda. Ada yang memilih bertahan mengungsi di Posko evakuasi, namun sebagian besar beranjak pulang ke rumah.

Debit hujan tinggi itu di luar perkiraan kita. Faktor lainnya, karena banyak drainase serta anak sungai yang perlu direvitalisasi.

Hingga kini, Pemerintah Kota Tangsel terus menginventarisir data resmi akibat dampak banjir. Semua dinas dan instansi terkait, hingga perangkat lingkungan dilibatkan guna mengetahui detail kerusakan, korban luka, maupun kerugian materil akibat banjir tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel Muhamad, menerangkan, banjir yang terjadi lebih disebabkan kurang berfungsinya drainase kali ataupun anak sungai yang melintas di pemukiman warga.

"Debit hujan tinggi itu di luar perkiraan kita. Faktor lainnya, karena banyak drainase serta anak sungai yang perlu direvitalisasi. Kita perlu kerja sama untuk normalisasi aliran sungai, itu agar mengantisipasi adanya banjir kiriman dari Bogor,"kata Muhamad kepada tagar saat meninjau sejumlah anak sungai di bilangan Ciputat, Sabtu 4 Januari 2020.

Meski demikian, upaya itu masih dalam perencanaan karena membutuhkan penganggaran dalam APBD 2021. Sedangkan langkah jangka pendeknya, masyarakat bersama seluruh pihak terkait harus membersihkan sampah dari gorong-gorong dan saluran air.

"Saat ini, semua pihak harus bersama-sama membersihkan saluran gorong-gorong dari sampah yang menyumbat," ucapnya.

Salah satu panti asuhan di wilayah Aria Putra, Ciputat, turut menjadi lokasi terdampak banjir. Ketinggian air di sana mencapai sekira 1 meter lebih, banyak ruangan terendam air. Banjir sendiri berasal dari luapan anak sungai yang berada persis di belakang panti.

"Panti itu terendam banjir akibat luapan anak sungai di belakangnya. Artinya memang harus segera direvitalisasi anak-anak sungai di Tangsel," tukasnya. []

Berita terkait
Ojol Gadungan di Tangerang Gasak Uang Rp 75 Juta
Dua pria yang berkamuflase sebagai ojek online (ojol) di Tangerang, menggasak Rp 75 juta hasil perampokan minimarket di Teluknaga dan Cikupa.
KRL Duri-Tangerang Kembali Beroperasi Normal
KRL lintas Duri-Tangerang kembali beroperasi normal setelah dihentikan sementara akibat kebakaran di Pesing,Jakarta Barat
Empat Terduga Teroris di Tangerang, Satu di Antaranya Perempuan
Empat terduga teroris di Tangerang, satu di antaranya perempuan. Apa saja yang disita dari mereka.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.