Catat Jadwal Hari Tanpa Bayangan di Yogyakarta

Fenomena hari tanpa bayangan yang akan terjadi Yogyakarta merupakan kulminasi utama. Saat terjadi matahari berada posisi tertinggi di langit.
Pada 13 Oktober 2019 pukul 11.24 WIB, matahari tepat di atas Yogyakarta. Kondisi di mana tidak muncul bayangan pada saat itu. Stasiun Klimatologi Yogyakarta menyebutnya Hari Tanpa Bayangan. (Foto: Dok. Stasiun Klimatologi Yogyakarta)

Yogyakarta - Hari tanpa bayangan sebentar lagi akan terjadi di Indonesia. Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak luput dengan fenomena alam tersebut. Ketika kulminasi, matahari akan tepat di atas garis khatulistiwa.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Agus Riyanto mengatakan fenomena tersebut akan terjadi di DIY pada Selasa, 13 Oktober 2020 sekitar pukul 11.24 WIB.

Terjadi karena bidang ekuator bumi atau bidang rotasi bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika/ bidang revolusi bumi.

Kulminasi atau transit atau istiwa' adalah fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama.

Pada saat itu, matahari akan berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.

"Terjadi karena bidang ekuator bumi atau bidang rotasi bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika/ bidang revolusi bumi. Sehingga posisi matahari dari bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5° LU s.d. 23,5° LS. Hal ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari," kata Agus saat dikonfirmasi wartawan. Minggu, 6 September 2020.

Tahun ini, Matahari tepat berada di khatulistiwa pada 20 Maret 2020 pukul 10.50 WIB dan 22 September 2020 pukul 20.31 WIB. Adapun pada 23 Juni 2020 pukul 04.44 WIB, Matahari berada di titik balik Utara dan pada 21 Desember 2020 pukul 17.02 WIB Matahari berada di titik balik Selatan.

Mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator, kulminasi utama di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa.

Adapun dampak lain dari fenomen Kulminasi adalah bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.

Sehingga, diimbauan kepada masyarakat agar menggunakan pelindung Surya untuk mengurangi sengatan matahari. Membawa bekal atau minum yang cukup untuk menghindari dehidrasi.

"Terutaman bagi yang beraktivitas di luar ruangan. Kondisi ini akan sangat cenderung gersang," ujarnya.

Di kota-kota lain, kulminasi utama terjadi saat deklinasi Matahari sama dengan lintang kota tersebut. Khusus untuk kota Jakarta, fenomena ini terjadi pada 4 Maret 2020, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 12.04 WIB.

"Pada 8 Oktober 2020 nanti, kulminasi utamanya terjadi pada pukul 11.40 WIB. Secara umum, kulminasi utama tahun 2020 di Indonesia," ucapnya.

Berikut daftar tanggal dan waktu Hari Tanpa Bayangan khusus wilayah Yogyakarta pada Oktober.

Yogyakarta tanggal 12 Oktober 2020, pukul 11. 24. 57 WIB.

Sleman tanggal 12 Oktober 2020, pukul 11. 25. 01 WIB

Wonosari tanggal 12 Oktober 2020, pukul 11. 24. 02 WIB

Bantul tanggal 12 Oktober 2020, pukul 11. 25. 06 WIB.

Berita terkait
Hari Tanpa Bayangan, BMKG Ingatkan Potensi Dehidrasi
BMKG Surabaya ingatkan potensi dehidrasi saat hari tanpa bayangan di surabaya.
Hari Tanpa Bayangan Trending, Netizen: Hapus Bayangan Mantan Ada Gak Harinya?
Hari ini, 21 Maret 2018 Indonesia ada sebuah fenomena menarik yaitu hari tanpa bayangan.
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.