Jakarta - Tidak perlu panik berlebihan, tapi juga tidak bisa menganggap remeh virus corona Covid-19 yang sedang menjadi pandemi. Berikut ini cara virus corona merusak badan, dari hari pertama hingga hari kesembilan.
Hari 1-3
> Gejalanya mirip masuk angin
> Sakit tenggorokan ringan, sedikit sakit
> Tidak demam, tidak lelah
> Masih makan dan minum secara normal
Hari ke-4
> Sakit tenggorokan sedikit, mabuk badan
> Suhu tubuh mulai tinggi
> Mulai anoreksia, sakit kepala ringan
> Mulai suara serak dan diare ringan
Hari ke-5
> Sakit tenggorokan, suara serak
> Suhu tubuh berkisar antara 36,5-36,7
> Tubuh panas ringan
> Tubuh lelah, merasakan nyeri sendi
*Tahap ini sulit dikenali sebagai infeksi dingin atau koroner
Hari ke-6
> Mulai demam ringan, suhu sekitar 37
> Batuk dengan lendir/batuk kering
> Kelelahan, mual, sesekali sulit bernapas
>Jari sakit, diare, bisa muntah
Hari ke-7
> Demam lebih tinggi dari 37,4-37,8
> Batuk berdahak berlebihan
> Nyeri semua badan
> Frekuensi napas pendek dan muntah
Hari ke-8
> Demam mencapai suhu 38 lebih
> Sulit bernapas dan batuk tak henti
> Susah berbicara, sakit kepala
> Nyeri sendi, sakit punggung
Hari ke-9
> Gejala bertambah buruk
> Demam berantakan, batuk tidak mereda
> Meski sudah berusaha Anda masih kesulitan bernapas
*Pada saat ini, tes darah dan rontgen paru-paru harus diambil untuk diperiksa.
Apabila Anda menunjukkan gejala-gejala penyakit Covid-19: demam minimal 38.0 derajat celcius, batuk kering, dan atau sesak napas disertai riwayat perjalanan dan atau kontak dengan orang dari negara terjangkit, jangan pergi ke acara dengan orang banyak.
Ikuti protokol di daerah Anda masing-masing. Misalnya, jika Anda di Jakarta, hubungi hotline 112 jika Anda memiliki gejala-gejala tersebut. Namun jika harus pergi, pastikan Anda menggunakan masker bedah dengan baik dan benar, hindari menggunakan transportasi publik, hindari berjabat tangan dan biasakan cuci tangan sebelum memegang sesuatu.
Ingat, satu orang saja dapat menularkan ke banyak orang. Karenanya penyakit Covid-19 tidak bisa diremehkan walaupun mayoritas pasiennya adalah flu ringan.
Demikian pula jika kita sampai menunjukkan gejala dan memiliki faktor risiko perjalanan atau kontak dengan orang dari negara terjangkit, kita bisa menghentikan potensi penyebarannya kepada orang lain dengan cepat minta dites dan diisolasi.
Setiap diri kita berperan penting dalam pengendalian wabah ini. []
Baca juga: