Cara Melacak Siapa Menulari Siapa Virus Corona

Sebaran penyakit corona dari orang yang sudah positif. Tracing atau pelacakan orang-orang yang bersentuhan dengan pasien positif menjadi penting.
Calon pengguna transportasi umum mengenakan masker saat melintasi kawasan Terowongan Kendal, Jakarta, Kamis, 12 Maret 2020. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)

Jakarta - Juru bicara Pemerintah terkait penanganan corona Achmad Yurianto mengatakan, strategi menjaga orang sehat harus diawali dengan menutup penularan. Penyebaran penyakit ini, kata dia, pasti dari orang yang sudah positif.

Dalam hal ini, metodelogi tracing atau penulusuran kepada orang-orang yang pernah bersentuhan dengan pasien positif menjadi penting. Awalnya dari informasi tracing, kata Yurianto, setiap pasien positif yang dirawat di rumah sakit akan ditindaklanjuti dengan pertanyaan sederhana.

"Ketularan siapa dan menulari siapa?" ujar Yurianto di Kantor BNPB Pusat, Jakarta, Sabtu, 14 Maret 2020.

Yurianto bilang, seseorang bisa saja tidak dapat menjawab secara konkret. Tapi keterangan perjalanannya dapat membantu tim tracing.

"Dia bisa saja mengatakan saya baru pulang dari negara yang memang pandemik. Maka berikutnya yang kita kejar adalah Anda selama di Indonesia bertemu siapa saja, nah dari kelompok inilah yang akan kita kejar," ujarnya.

Ketularan siapa dan menulari siapa.

Hingga Sabtu, 14 Maret 2020, jumlah kasus meninggal di Indonesia ada 5 orang. Sementara pasien positif terinfeksi corona bertambah dari 69 menjadi 96 orang.

"Kami laporkan pada hari ini jumlah kasus positif corona total 96 per hari ini dari terakhir yang kami laporkan 69. Oleh karena itu ada penambahan kasus baru sebanyak 27," katanya.

Pemerintah berharap Indonesia dapat bangkit menghadapi kasus yang telah digolongkan bencana nasional non-alam ini. Oleh karena itu, Yurianto meminta partisipasi masyarakat dan dunia usaha dalam upaya kebangkitan ini.

"Harapan kami bagaimana bangsa ini bisa bangkit mengahadapi kasus covid 19," ujarnya.

Yurianto menambahkan, Pemerintah Indonesia mengubah strategi menangani wabah virus covid-19 atau corona. "Kita tidak bicara lagi berapa orang yang sakit, tapi berbicara kepada orang yang sehat, jangan sampai sakit. Ini kuncinya," kata Yurianto.

Menurut Yurianto, penyakit ini sejatinya dapat sembuh dengan sendirinya. Salah satu caranya dengan memperbaiki daya tahan tubuh. Meski demikian, ia tak menampik virus asal Tiongkok ini juga mematikan.

"Penyakit virus yang bisa sembuh dengan sendirinya dengan memperbaiki imunitas," katanya.

Dengan perkembangan penyebaran virus ini, kata Yurianto, Pemerintah membentuk Gugus Tugas Penanganan Corona. Kepala BNPB Doni Monardo ditunjuk sebagai nahkodanya.

Strategi penanganan Gugus ini berorientasi kepada masyarakat yang sehat. "Percepatan penanganan corona prinsipnya ialah menjaga yang sehat jangan sampai sakit, bukan kemudian diartikan mencari orang sakit untuk diobati," ujarnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Tanpa Corona, Ragunan Sepi Sejak Awal Tahun
Sebelum ada corona juga jumlah pengunjung di Ragunan juga sudah turun sekali sejak awal tahun. Faktor musim hujan, banjir, dan kini virus corona.
Potensi Sekolah Sebarkan Corona Menurut Anies Baswedan
Anak sekolah diliburkan 14 hari dalam situasi epidemi corona. Ini penjelasan Anies Baswedan tentang potensi sekolah menyebarkan virus corona.
Anies Baswedan Bicara Skenario Hadapi Sebaran Corona
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan aturan sebagai bagian dari skenario menghadapi situasi terburuk penyebaran virus corona Covid-19.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.