Jakarta - Sejak awal tahun 2021 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung mengalami penurunan nilai jual dibanyak jenis saham. Pada kondisi seperti ini, banyak trader pemula yang tentu mengalami kebingungan menentukan keputusan apa yang harus diambil dengan saham yang dimiliki.
Dilema jika menjual saham karena tidak rela mengalami kerugian, namun jika hanya diam takut jika makin rugi. Lalu, kapan waktu terbaik untuk membeli, menjual atau sebaiknya justru tetap menunda saham tersebut sampai memperoleh keuntungan yang diharapkan? Intip berbagai analisa saham seperti dirangkum Tagar, Jumat, 26 November 2021 di bawah ini.
Saat yang tepat untuk membeli
Saat ada saham yang mengalami penurunan nilai jual, inilah waktu yang tepat untuk membeli saham tersebut, namun bukan berarti semua saham yang sedang turun cocok untuk dibeli. Lihatlah peluang pada saham yang akan diperkirakan naik lagi dan hindari saham yang berpeluang terus menurun.
- Baca Juga: Cara Membuka Rekening Saham Panin Sekuritas
1. Potential Growth saham tinggi
Sebagai investor, kecermatan dalam melihat perkembangan saham sangat diperlukan. Jika saham sedang mengalami penurunan nilai jual, perhatikan potential growth saham yang dimiliki agar dapat mendulang keuntungan dikemudian hari. Beberapa saham yang mempunyai potential growth seperti, ANTM, INCO, ARTO, BFIN dan masih banyak lagi.
2. Margin of Safety dan Area Support saham baik
Margin of safety adalah kondisi di mana terdapat selisih lebih rendah antara harga saham dengan nilai intrinsik saham pada perusahaan tersebut. Lakukan trik membeli sebuah saham jika nilai intrinsiknya maksimal 2/3 dari harga sahamnya.
- Baca Juga: Simak 4 Tata Cara dalam Berinvestasi Saham
Perhatikan juga area support perusahaan, jangan sampai nilainya berada jauh di bawah titik support. Dengan demikian, strategi tersebut menjamin investor tidak akan rugi terlalu banyak namun memiliki potensi keuntungan yang besar.
Saat yang tepat untuk menjual
1. Ketika fundamental perusahaan berubah
Perubahan ini bisa disebabkan oleh perubahan managemen perusahaan, competitor yang memonopoli market, perubahan model bisnis dan regulasi hukum yang menyebabkan saham menurun.
Maka saat kondisi itu terjadi, pertimbangkan keputusan untuk menjual saham sebelum mendapatkan kerugian yang lebih besar.
2. Ketika ada kesempatan lain yang lebih baik
Ketika saham sedang cutloss, pertimbangkan kerugian untuk mendapatkan keuntungan lebih besar di pasar saham lain. Tidak ada salahnya menjual untuk membeli yang lebih menguntungkan.
Saat yang tepat untuk menunda saham
1. Laju saham stabil
Perubahan harga saham pasti selalu terjadi, nilai naik dan turun adalah kondisi wajar dalam setiap jenis saham. Kondisi saat saham turun namun fundamental tidak berubah signifikan.
Belum di bawah titik support dan belum ada kesempatan lain yang lebih baik, anda sebaiknya cukup menunggu dan mengamati saham yang anda punya.
(Fasya Aldiza Mutasyifa)