Cara Mengetahui Harga Saham Sedang Murah atau Mahal

Anda bisa menghitungnya menggunakan cara PER (Price to Earning Ratio).
Ilustrasi saham. (Foto: Tagar/Pixabay)

Jakarta - Bagi Anda yang baru pertama kali ingin membeli saham dan tidak paham cara mengetahui harga saham yang murah atau mahal, Anda bisa menghitungnya menggunakan cara PER (Price to Earning Ratio).

PER adalah ratio untuk menilai tinggi rendahnya harga saham berdasarkan bagaimana perusahaan menghasilkan laba bersih. Satuan dari PER adalah kali (X). Dalam perhitungan PER terdapat 2 faktor yang dijadikan pembanding yaitu harga dan valuasi (value).

Dilansir dari Big Alpha, harga adalah harga saham yang ditawarkan oleh pasar. Sedangkan valuasi adalah nilai sebuah perusahaan jika diukur menggunakan beberapa indikator tertentu seperti asset, laba, dan growth.

Penghitungan menggunakan PER ini harus memiliki pembanding, bisa menggunakan angka-angka pada saat ini atau tahun sebelumnya dan harga saham pada sektor yang sama. Anda bisa memilih salah satu, ingin menggunakan cara sektoral (perbandingan di sektor yang sama) atau historikal (dari angka PER saat ini dengan PER di masa lalu).

Berikut cara meghitung PER.

PER = Harga Saham/Laba Per Saham (EPS (Earning Per Share))

Menurut buku Main Saham Pakai Kiat karya Benny Sinaga, terdapat urutan untuk mengindetifikasi nilai PER berdasarkan tingkat pasar, berikut diantaranya.

1. Range PER 7-9 dikatakan investor merasa cemas terhadap prospek ekonomi.

2. Range PER 10-14 dikatakan investor dihadapkan pada perasaan cemas namun yakin terhadap prospek ekonomi.

3. Range PER 15-18 dikatakan investor memandang masa depan perekonomian dengan penuh keyakinan.

Dari penjelasan di atas, diartikan bahwa semakin rendah nilai PER maka harga saham di perusahaan tersebut murah, sedangkan semakin tinggi nilai PER suatu perusahaan maka harga saham sedang melambung tinggi dan prospek keuangan perusahaan di masa depan kemungkinan akan bagus.

(Sekar Aqillah Indraswari)


Baca Juga








Berita terkait
Hong Kong Tutup Sekolah dan Pasar Saham Karena Badai Kompasu
Hong Kong menutup sekolah-sekolah dan menghentikan untuk sementara perdagangan pasar saham akibat badai Kompasu
Ekspansi Bisnis, Grup Djarum Gencar Akuisisi Saham Tahun Ini
Ekspansi Grup Djarum berlangsung di sektor bisnis e-commerce dan sektor infrastruktur komunikasi.
Gaya Nabung Saham Raditya Dika untuk Anaknya
Raditya Dika memang aktif dalam sosial media, baik berupa Instagram, Twitter maupun Tiktok.