Cara Partai Nasdem Menentukan Capres untuk Pilpres 2024

Partai lain jalin koalisi dulu baru tentukan capres untuk 2024. Nasdem sebaliknya: tentukan capres dulu baru jalin koalisi dengan partai lain.
Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh. (Foto: Tagar/NasDem)

TAGAR.id, Jakarta - Partai Nasdem berbeda dari partai lain. Partai lain pada umumnya koalisi dulu baru menentukan capres. Nasdem menentukan capres dulu baru koalisi.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem, Johnny G Plate di Jakarta, dalam jumpa pers di Menara Nasdem, Senin, 13 Juni 2022.

Lantas siapa capres yang diusung Partai Nasdem untuk Pilpres 2024. Untuk menjawab pertanyaan ini, Partai Nasdem menggelar rapat kerja nasional atau Rekernas tanggal 15 sampai 17 Juni 2022.

Di Rakernas tersebut akan ditentukan siapa capres Partai Nasdem untuk 2024. Nama capres yang direkomendasikan Rakernas akan diserahkan kepada Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

"Setelah sampai di Ketua Umum akan dipilih capres definitif yang kemudian akan didiskusikan dengan mitra koalisi," kata Johnny G Plate.

Rekernas Partai Nasdem untuk menentukan nama capres perlu dilakukan, kata Plate, karena Partai Nasdem hanya punya 59 kursi DPR. Tidak memenuhi 20 persen ambang batas capres. Harus menjalin koalisi dengan partai lain.


Setelah sampai di Ketua Umum akan dipilih capres definitif yang kemudian akan didiskusikan dengan mitra koalisi.


Rakernas untuk melibatkan suara Partai Nasdem hingga lapisan bawah.

"Pendekatan Rakernas dengan rekomendasi nama capres 2024 yang sudah dijaring dari tingkat ranting ke atas," kata Plate.

Rakernas Partai Nasdem juga akan membahas koalisi dengan partai lain. Namun, agak berbeda dengan partai lain pada umumnya, kata Plate.

"Jika partai lain sepakat untuk berkoalisi namun belum ada calon presidennya. Langkah Partai Nasdem sebaliknya yakni membentuk koalisi dengan menyertakan nama capres yang akan diusung di Pilpres 2024," ujar Plate.

Rakernas nanti sangat penting buat Partai Nasdem, kata Plate. "Partisipasi seluruh kader internal Nasdem ikut ambil bagian rekrutmen ini. Memperhatikan pendapat dan saran yang berkembang di masyarakat."

Menjelang Pemilihan Presiden 2024, partai politik harus berpikir keras bagaimana menjalin koalisi dengan partai lain. Karena pada umumnya partai politik tidak memenuhi syarat 20 persen ambang batas capres. Hanya PDI Perjuangan yang tanpa koalisi bisa mengusung capres - cawapres di Pilpres 2024. []


BACA JUGA

Sejarah, 19 Caleg Perempuan NasDem ke Senayan

Gerindra Ungkap Status Anies di Kongres NasDem

Komentar Suyoto Ditunjuk Sebagai Ketua DPP NasDem

NasDem: Pengecatan Pesawat Tak Ada Kaitannya dengan Covid-19

Berita terkait
Ini Bocoran Nama Capres NasDem yang Disodorkan ke Surya Paloh
Partai NasDem akan menyodorkan tiga nama calon presiden (Capres) kepada Ketum Surya Paloh pada rapat kerja nasional atau rakernas Juni.
NasDem Bingung Erick Thohir Ngomong Soal Mafia Bibit di Kementan
Hermawi pun mempertanyakan adanya pernyataan yang terkesan tiba-tiba dari Menteri BUMN Erick Thohir terkait adanya mafia di Kementan.
Terawan Dipecat, Politisi Nasdem Menilai Keputusan IDI Sangat Arogan
Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago menaggapi pemecatan mantan Menkes Terawan Agus Putranto yang dinilai IDI sangat arogan.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.