Jakarta - Banyak orang yang mengeluh tak bisa makan pedas lantaran ada sariawan di lidah sebab rasa perih yang ditimbulkan kerap membuat penderitanya kehilangan nafsu makan dan tidak nyaman saat berbicara.
Sariawan di lidah dapat dikenali dari bentuknya yang tampak seperti luka atau lepuhan berwarna putih. Tak hanya di lidah, sariawan juga dapat muncul di pipi bagian dalam, gusi, amandel, hingga bagian belakang tenggorokan.
Penyebab sariawan di lidah di antaranya, stres, penyakit kronis, seperti diabetes, infeksi HIV, kanker, kebiasaan merokok, efek samping obat-obatan tertentu dan kemoterapi, luka benturan atau gigitan di lidah, pipi atau bibir, perubahan hormon pada masa kehamilan
- Baca Juga: 7 Manfaat Buah Mangga Bagi Kesehatan yang Mengejutkan
- Baca Juga: 5 Manfaat Minum Air Lemon untuk Kesehatan
Selain disebabkan oleh berbagai kondisi di atas, sariawan di lidah juga dapat terjadi akibat infeksi pada mulut yang disebabkan oleh jamur. Kondisi ini dikenal dengan istilah oral thrush.
Sariawan yang bukan disebabkan oleh infeksi jamur biasanya dapat membaik dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari hingga 2 minggu.
Namun, jika sariawan disebabkan oleh infeksi jamur, maka diperlukan obat antijamur untuk menghentikan pertumbuhannya. Obat tersebut bisa dalam bentuk tablet atau obat kumur.
Nah, obat-obatnya seperti Fluconazole, Clomatrizole, Nystatin Itraconazole, Amphotericin B, diberikan untuk sariawan di lidah yang tergolong parah.
- Baca Juga: 5 Manfaat Buah Manggis untuk Kesehatan
- Baca Juga: 7 Manfaat Virgin Coconut Oil untuk Kesehatan
Terdapat sejumlah cara yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah untuk meringankan rasa nyeri akibat sariawan di lidah sebagai berikut.
- Menyikat gigi 2 kali sehari dan gunakan benang gigi setidaknya sekali sehari.
- Mengganti sikat gigi secara rutin dan tidak berbagi sikat gigi dengan orang lain meski dengan kerabat atau pasangan sendiri.
- Berkumur dengan air garam (1/2 sendok teh garam dan satu cangkir air hangat) beberapa kali dalam sehari.
- Memperbanyak minum air putih dan gunakan sedotan bila sariawan terasa sakit saat minum.
- Mengonsumsi yoghurt tanpa pemanis yang mengandung bakteri Lactobacillus acidophilus untuk mengembalikan jumlah bakteri baik dalam mulut.
- Membatasi asupan gula dan produk yang mengandung ragi, seperti roti, bir, atau wine, karena dapat mempercepat perkembangan jamur. []