Cara Mengatur Keuangan Saat Pandemi

penting untuk mengetahui cara mengatur keuangan di masa sulit terutama saat kondisi finansial sedang tidak menentu sebagaimana saat ini.
Ilustrasi mengatur keuangan. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Hampir semua masyarakat terkena dampak keuangan akibat wabah virus corona, namun seberapa besar pengaruhnya untuk tiap orang tergantung dari beberapa hal.

Inilah sebabnya penting untuk mengetahui cara mengatur keuangan di masa sulit terutama saat kondisi finansial sedang tidak menentu sebagaimana saat ini.

Tidak hanya itu, pengeluaran menjadi semakin boros di masa karantina untuk menyediakan berbagai perlengkapan kesehatan di rumah. Selain itu faktor eksternal seperti panic buying dan ulah para spekulan beberapa bulan lalu juga turut membuat harga meningkat drastis.

Berikut beberapa poin yang bisa membantumu dalam mengelola keuangan di kala pandemi.


1. Buat rencana baru

Beberapa orang pasti sudah memiliki rencana keuangannya sendiri. Jika pemasukan Anda berkurang, otomatis rencana keuangan Anda terganggu. Untuk menyiasatinya, ubah atau buatlah rencana baru selama pandemi berlangsung. Ketika pandemi usai, Anda bisa kembali menjalankannya.

Jika pemasukan Anda tidak berubah, Anda tetap bisa juga mengubah rencana keuangan Anda. Contohnya adalah merelokasi pengeluaran karena ketika pandemi pasti banyak pengeluaran yang berhenti seperti jalan-jalan. Manfaatkan alokasi dana seperti ini ke pengeluaran lain yang bermanfaat.


2. Kurangi pengeluaran

Saat pandemi orang dilarang untuk pergi ke keramaian termasuk ketika belanja. Itulah mengapa bisnis online menjadi sangat laku ketika pandemi. Selain aman, belanja online juga sangat mudah. Kemudahannya sering membuat orang lupa jumlah pengeluaran. Jadi, Anda tetap harus waspada.

Dengan mencatat pengeluaran Anda akan dapat tahu mana pengeluaran yang penting dan tidak. Mengurangi pengeluaran yang tidak penting adalah cara mudah mengatur keuangan di masa pandemi. Anda bisa lebih hemat dalam mengeluarkan uang Anda pada kebutuhan bukan keinginan.


3. Menjadi kreatif

Di masa pandemi, orang banyak menghabiskan waktu di rumah. Manfaatkan waktu dengan mencoba hal baru dan menjadi kreatif. Mencoba resep baru misalnya. Selain kreatif, memasak resep sendiri juga ampuh dalam menekan pengeluaran. Biaya pesan makanan bisa disimpan untuk kebutuhan lain.

Hal lain misalnya menanam tanaman juga baik dilakukan. Bukan hanya untuk kesehatan mental, tanaman bisa jadi peluang bisnis di kemudian hari. Jika sayuran yang ditanam, hal ini justru lebih bermanfaat lagi untuk menghemat pengeluaran di bagian makanan. Tanamlah berbagai jenis sayuran yang berbeda-beda.

Cobalah hal baru bermanfaat lain yang biasanya jarang Anda lakukan. Seperti 2 contoh di atas. Mencoba hal baru selain dapat menghemat pengeluaran, juga bisa menjaga kesehatan mental Anda selama pandemi. Anda bisa jadi lebih kreatif dengan mencoba hal baru.


4. Coba berinvestasi

Pandemi termasuk dalam kategori darurat. Alhasil, tidak sedikit orang menggunakan dana daruratnya ketika pandemi. Hal ini wajar agar rencana keuangan tidak seluruhnya terganggu dan investasi tetap dapat berjalan. Di balik sisi negatif pandemi, ternyata masih ada hal positif yang dapat dimanfaatkan.

Saham dan Reksadana adalah contohnya. Saat ekonomi sulit, akan banyak Saham dan Reksadana yang nilainya turun. Sebenarnya, ini adalah saat yang paling tepat untuk berinvestasi. Dengan membeli harga yang anjlok, Anda akan mendapat keuntungan lebih ketika ekonomi kembali normal.

Beberapa properti juga bisa jadi dijual cepat dan kebutuhan mendesak. Hal ini juga peluang untuk mendapat investasi dengan harga yang lebih murah. Sebelum Anda menerapkan cara ini, Anda harus yakin benar bahwa keuangan akan tetap normal meski berinvestasi lebih di masa pandemi.


5. Hindari berhutang

Ketika semua menjadi sulit, terkadang penawaran seperti hutang dan kredit terlihat cukup menggiurkan. Jika keadaan Anda tidak sangat mendesak atau keuangan Anda defisit, usahakan jangan berhutang. Bunga bisa jadi besar dan memberatkan di masa yang setelah pandemi.

Akan lebih baik bagi Anda untuk menjual aset atau investasi Anda. Ketika pandemi usai, Anda akan lebih mudah mencari uang untuk mendapatkan aset kembali daripada menanggung bunga yang membebani. Hidup pun bisa menjadi tidak tenang.

(Sri Wahyuni Sitorus)


Baca Juga








Berita terkait
6 Tips Mengatur Keuangan ala Anak Kos
Salah satu problema yang sering dialami oleh anak kos adalah mereka tidak pandai mengatur keuangan. biasanya pada akhir bulan keuangan menipis.
5 Cara Mengatur Keuangan Selama Puasa di Masa Corona
Ramadan telah tiba tapi puasa kali ini dijalani dalam suasana berbeda, yaitu di tengah pandemik coronavirus Covid-19.
Mau Mulai Menabung? Ikuti 5 Tips Ini Biar Tak Salah Arah
Kita perlu memiliki cadangan uang sewaktu-waktu ada permasalahan besar di kemudian hari. Menabung perlu dilakukan untuk berjaga-jaga.