Cara Menentukan Skincare yang Cocok Sesuai Jenis Kulit

Banyak orang yang menggunakan produk skincare hanya dengan melihat dari review seseorang tanpa mengenali jenis kulit. Berikut cara menentukannya.
Ilustrasi - Skincare. (Foto : Tagar/Unsplash/Autumn Goodman)

TAGAR.id, Jakarta – Banyak orang yang menggunakan produk skincare hanya dengan melihat dari review seseorang tanpa mengenali jenis kulit terlebih dahulu. Banyak juga orang yang menentukan jenis kulitnya hanya menebak-nebak.

Setiap orang mempunyai jenis kulit wajah yang berbeda-beda. Ada yang hari ini berminyak dan besoknya menjadi sangat kering. Hingga ada yang sampai berjerawat banyak karena tidak mengenali jenis kulit secara benar. Jenis-jenis kulit tidak bisa dilihat dari ciri-ciri umumnya saja.

Selain itu, jenis wajah kulit bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, seperti faktor genetik, faktor penyakit tertentu, dan faktor lingkungan. Kebiasaan tertentu juga dapat mempengaruhi berubahnya jenis kulit, seperti minum alkohol dan mengkonsumsi rokok yang berlebihan.

Menurut Leslie Baumann MD, Dermatologist, CEO dari Baumann cosmetic, beliau menemukan suatu sarana yang membagi jenis kulit ke dalam 16 tipe, dan bisa menentukan termasuk ke kategori mana. 

Baumann menciptakan BSTI (Baumann Skin Type Indikator). Modelnya berbentuk questioner dimana setiap jawaban terdapat skor masing-masing. Dan nantinya skor akan dijumlahkan, hasilnya yang menentukan termasuk ke jenis kulit yang mana.

“Klasifikasi atau pembagian jenis kulit itu sebenarnya tidak hanya Baumann Skin Type Indikator saja. Ada juga Fitzpatrick Skin Type,” ujar Clarin Hayes di kanal YouTube Clarin Hayes, dilihat, Jumat, 17 September 2021.

Untuk Fitzpatrick Skin Type klasifikasi jenis kulit menurut respon terhadap sinar UV jadi, cenderung pembagian ke warna kulit. Sedangkan BSTI, mengklasifikasikan tipe kulit menurut respon kulit terhadap cosmeceuticals atau kosmetik. Leslie Baumann membagi tipe-tipe kulit menurut 4 dasar, yaitu.


1. Skin Hydration (Hidrasi Kulit)

Skin hydration ini dibagi menjadi 2 jenis, yaitu oily (berminyak) dan dry (kering). Dry skin mempunyai ciri-ciri seperti pertahanan kulit yang terganggu, kurangnya faktor kelembapan kulit, dan menurunnya produksi sebum. Sedangkan oily skin mempunyai ciri meningkatnya produksi sebum.


2. Skin Sensitivity (Sensitivitas Kulit)

Skin hydration ini dibagi menjadi 2, yaitu skin sensitif dan resisten. Skin sensitif adalah skin yang mudah mengalami inflamasi. Sedangkan resisten mempunyai ambang penetrasi bahan aktif yang tinggi.


3. Skin Pigmentation (Pigmentasi Kulit)

Skin pigmentation ini mudah menimbulkan flek. Dibagi menjadi Non pigmented dan Pigmented. Pigmented mempunyai kelebihan dapat menerima bahan-bahan dari skincare whitening. Sedangkan non pigmented jenis kulit yang tidak berlebihan dalam pigmentasi.


4. Skin Aging (Penuaan Kulit)

Skin aging dibagi menjadi dua, yaitu tight dan wrinkle. Penuaan atau aging disebabkan karena dua hal. Pertama faktor ekstrinsik atau faktor dari luar atau gaya hidup. Kedua ada faktor intrinsik atau secara genetik. Jika faktor intrinsiknya tidak dijaga maka akan cepat terjadi penuaan dini.

(Syva Tri Ananda)


Berita terkait
6 Cara Merawat Kulit Wajar Selama Musim Hujan
Seorang ahli kulit sehat menyatakan bahwa kulit indah dan sehat sejalan dengan kebiasaan perawatan kulit yang tepat dan alami setiap hari.
Cara Menghilangkan Garis Senyum Agar Wajah Tampak Mulus
Garis senyum biasanya muncul begitu seseorang menginjak usia paruh baya. Untuk mencegahnya, Berikut caranya.
Cara Memilih Sabun Muka yang Cocok untuk Kulit Wajah
Seharusnya Anda jangan sembarangan memilih sabun muka, apalagi hanya berdasarkan rekomendasi para blogger atau tren kecantikan. Berikut caranya.
0
Daulat Harahap Siap Mencalonkan Diri Dalam Muscab Pemuda Pancasila Kabupaten Bogor
Dalam keterangan pers nya Rabu, 28 Desember 2022, Daulat mengatakan bahwa dirinya sudah siap mengikuti kontestasi muscab PP Kabupaten Bogor.