Banyuwangi - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Banyuwangi, membentuk kelompok kerja (pokja) untuk pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan saat Pilkada. Pembentukan Pokja merupakan tindak lanjut instruksi Bawaslu RI
Ketua Bawaslu Banyuwangi, Hamim mengatakan tugas pokja Covid-19 ini selain melakukan pencegahan, juga melakukan penindakan terhadap pelanggaran protokol kesehatan selama tahapan Pilkada.
Misalnya ada upaya pengerahan massa besar dalam tahap penyelenggaraan tahapan pilkada dan itu berpotensi penyebaran serta penularan Covid 19.
Selain Bawaslu, kata Hamim, pokja ini juga diisi oleh Kepolisian, TNI, Kejaksaan, KPU, Satpol PP hingga Satgas Covid 19 Banyuwangi. Diharapkan dengan masuknya unsur tersebut, penanganan pelanggaran protokol kesehatan selama gelaran pilkada menjadi koordinatif dan terukur.
“Misalnya ada upaya pengerahan massa besar dalam tahap penyelenggaraan tahapan pilkada dan itu berpotensi penyebaran serta penularan Covid 19, maka tugas pokja ini untuk melakukan pencegahan hingga penindakan nantinya,” kata Hamim kepada Tagar, Kamis, 24 September 2020
Sebagai upaya penegakan disiplin dan penerapan sanksi hukumnya, Pokja Covid-19 ini akan berpedoman dengan ketentuan perundang undangan yang berlaku.
“Kita akan berpedoman seperti Undang – undang hukum pidana, nomor 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular. Undang Undang nomor 6 tahun 2020, hingga Undang – undang nomor 6 tahun 2018 tentang karantina kesehatan,” tutur Hamim
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Banyuwangi, Anacleto Da Silva menyambut positif terbentuknya pokja Covid-19 untuk Pilkada serentak. Ia mengaku optimis penyebaran Covid 19 di Banyuwangi akan berhasil ditekan terutama saat tahapan pilkada.
“Bagus ini. Saya optimis kalau semua beriringan dan berperan, tidak mungkin terjadi klaster baru penyebaran covid 19 dalam penyelenggaraan Pilkada di Banyuwangi," ujar pria yang akrab dipanggil Letto ini.
Selain itu, pokja Covid-19 juga bisa membuktikan jika pelaksanaan Pilkada serentak tidak akan menambah jumlah pasien positif covid-19, baik di Indonesia maupun di Kabupaten Banyuwangi pada umumnya.
“Ayo benar–benar kita buktikan melalui pokja Covid-19 ini masyarakat kita, penyelenggara Pilkada, serta para calon yang maju dalam pesta demokrasi daerah ini mematuhi protokol kesehatan covid-19 yang sudah ditentukan. Jika ada yang melanggar siapapun orangnya harus kita tindak tegas, tanpa pandang bulu,” ucap letto. []