Jakarta - Berbeda dari tahun sebelumnya, bulan suci Ramadan kali ini masyarakat menjalani ibadah puasa di tengah pandemi virus Corona yang jumlah korbannya terus meningkat. Namun bagaimana dengan mereka yang positif Corona menjalankan puasa?Pertanyaan itulah yang akan muncul dibenak masyarakat saat ini.
Dilansir dari laman Gulfnews, Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Burjeel Abu Dhabi dr. Faisal Dalfi mengatakan pasien positif Corona yang tidak menunjukkan gejala diperbolehkan berpuasa selama Ramadan, namun harus selalu diawasi oleh dokter guna memantau kondisi kesehatannya.
Selain itu, orang yang terinfeksi virus Corona ringan dianjurkan untuk mengisolasi diri sendiri di dalam rumah dan juga harus melaporkan setiap perubahan atau gejala yang dirasakan kepada dokter.
Pasien tanpa gejala yang merasa sehat dan bugar harus bisa berpuasa di bulan Ramadan.
"Pasien yang memiliki gejala sedang atau berat dirawat secara terpisah sesuai aturan rumah sakit. Pasien ini secara alami tidak bisa menjalankan puasa Ramadan. Di sisi lain, pasien tanpa gejala atau mereka yang memiliki gejala ringan dapat tinggal di rumah dan merawat diri mereka sendiri," kata dr. Faisal Dalfi seperti diberitakan Gulf News.
Sementara, Dewan Fatwa Uni Emirat Arab (UAE) telah mengumumkan orang sehat harus berpuasa seperti biasa, namun khusus pasien yang didiagnosis positif Covid-19 tidak perlu menjalankan ibadah puasa.
Serupa dengan Staf Dokter Penyakit Menular di Klinik Cleveland Abu Dhabi, dr. Fernanda Bonilla menjelaskan pasien Corona gejala ringan yang ingin berpuasa harus berkonsultasi dan melaporkan kesehatannya selalu kepada dokter.
Menurut Fernanda Bonilla, dampak puasa pada pasien Covid-19 belum diteliti secara pasti mengingat virus tersebut sangat baru.
"Pasien tanpa gejala yang merasa sehat dan bugar harus bisa berpuasa di bulan Ramadan. Sekali lagi, mereka harus sadar diri dan setiap perkembangan gejala atau perubahan kondisi harus didiskusikan dengan dokter," ucap dr. Fernanda. []
Baca juga:
