Jakarta - Komisaris Jenderal Polisi Idham Azis telah melalui salah satu tahapan proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) yakni tanya jawab dengan anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) serta menandatangani pakta integritas calon Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) di ruang rapat Komisi III DPR, Rabu, 30 Oktober 2019.
Sebelum sesi tanya jawab dengan anggota Komisi III DPR, Idham Azis menjelaskan tujuh program prioritas untuk memimpin institusi Polri dalam waktu satu tahun dua bulan.
"Ada tujuh program prioritas, pertama mewujudkan SDM unggul, kedua pemantapan pemeliharaan, kemanan, ketertiban, masyarakat (harkamtibnas)," ujar Idham di Ruang Rapat Komisi III DPR, Jakarta, Rabu, 31 Oktober 2019 seperti dilansir dari Antara.
Program ketiga, kata dia, penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan, keempat pemantapan media, kelima penguatan sinergi polisional, keenam penataan kelembagaan, dan ketujuh penguatan pengawasan.
Dengan mempertimbangkan capaian program-program prioritas Kapolri sebelumnya dan memperhatikan sisa waktu masa pengabdian yang hanya 14 bulan, Idham berjanji akan melakukan program menuju Indonesia maju.
"Jika diberikan kepercayaan amanah sebagai Kapolri, saya akan melakukan program penguatan Polri yang Profesional, Modern, dan Terpercaya (Promoter) menuju Indonesia maju," tuturnya.
Selain itu, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri ini menuturkan akan melaksanakan lima komitmen Polri, di antaranya mengamankan program pembangunan nasional, memantapkan soliditas internal dan sinergitas TNI/Polri, mewujudkan insan bhayangkara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), menuntaskan kasus yang menjadi perhatian publik, dan menyiapkan suksesi pimpinan Polri selanjutnya. []