Jakarta - Sehari setelah tersusun formasi pimpinan dan anggota, Komisi III DPR menggelar proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) bagi calon Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Komisaris Jenderal Polisi Idham Azis yang diajukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Proses diawali dengan kunjungan pimpinan dan anggota Komisi III DPR ke rumah Idham Azis di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, pada 09.00, Rabu, 30 Oktober 2019.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Desmond Junaidi Mahesa mengatakan kunjungan dilakukan untuk menilai kehidupan sehari-hari Idham dan keluarga, yang harus dilakukan sebelum digelarnya uji kelayakan dan kepatutan.
"Semua pimpinan dan anggota pada saat rapat kemarin, sepakat berkunjung ke rumah Pak Idham," ujar Desmond di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Rabu, 30 Oktober 2019.
Seusai berbincang, Ketua Komisi III DPR Herman Hery menyatakan bahwa Idham Azis patut dan layak dijadikan contoh oleh seluruh anggota institusi Polri karena keluarganya sakinah, mawaddah, dan warrahmah.
Komisi III DPR pun menjadwalkan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon Kapolri, pada 13.00 hingga 15.00, Rabu, 30 Oktober 2019, dilanjutkan rapat pleno Komisi III untuk pengambilan keputusan.
Hasilnya akan dibawa dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR Kamis, 31 Oktober pada 10.00 dan disampaikan dalam rapat paripurna DPR untuk diambil keputusan pada hari yang sama pada 14.00.
Wakil Ketua DPR Aziz Syamsudin menyampaikan bahwa Jokowi telah mengirimkan surat resmi pengganti Kapolri sebelumnya, Jenderal Polisi Tito Karnavian. Ia diberhentikan oleh Jokowi karena diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Kabinet Indonesia Maju.
"Surat kedua dari Presiden RI dengan nomor R-54/Pres/U/2019 tanggal 17 Oktober hal Pemberhentian dan Pengangkatan dalam Hal Jabatan Kapolri," ucap Aziz saat Rapat Paripurna DPR ke-4 tahun sidang 2019-2020, Selasa, 29 Oktober 2019.
Saat Tito diangkat menjadi Mendagri, Jokowi pun sudah jauh hari mengatakan bahwa calon penggantinya adalah Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Idham Azis.
"Kami ajukan hari ini Pak Idham Azis Kabareskrim," kata Jokowi di Istana Negara, Rabu, 23 Oktober 2019. []
