Surabaya - Badan Kepegawaian Daerah Jawa Timur (BKD Jatim) mulai mendapati calon Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di hari pertama pendaftaran. Padahal pendaftaran CPNS 2019 dilakukan secara online.
Kepala BKD Jatim, Anom Surahno mengaku mendapatkan laporan adanya calo berkeliaran di daerah. Calo ini meminta berkas kepada masyarakat yang hendak mendaftar CPNS. Padahal semua berkas harus di unggah di website instansi yang dituju.
"Kami tadi menerima laporan dari Nganjuk dan Kediri kalau ada calo," ujar Anom, di Surabaya, Senin, 11 November 2019.
Anom meminta masyarakat agar tidak mudah percaya dengan modus apapun yang ditawarkan oleh calo.
Syaratnya berkas harus di unggah ke website.
BKD sendiri terus bersosialisasi terkait mekanisme pendaftaran melalui online. Terutama pendaftar harus swafoto yang kemudian di unggah ke website Badan Kepegawaian Negara (BKN)
"Syaratnya berkas harus di unggah ke website. Bahkan di akhir unggahan itu ada swafotonya. Maka kalau ada minta berkas, jangan percaya dengan calo," pintanya.
Masyarakat harus mendaftar melalui website http://sscasn.bkn.go.id. Pendaftaran baru bisa dilakukan setelah verifikasi indeks pengumuman formasi seluruh daerah sudah selesai dilakukan.
Meski pendaftaran sudah dibuka, verifikasi indeks ini diharapkan segera selesai dalam sehari. Masyarakat diharapkan bisa mempersiapkan diri sambil menunggu verifikasi.
"Insya Allah hari ini selesai sehingga sudah bisa mulai mendaftar," ungkapnya.
Sementara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memastikan dalam penerimaan CPNS tidak ada pihak yang dapat membantu dan menjamin kelulusan pelamar dalam seleksi.
Mantan Menteri Sosial itu menegaskan rekrutmen CPNS dilakukan terbuka untuk umum sehingga semua orang mempunyai kesempatan yang sama.
"Jangan termakan rayuan orang yang mengatasnamakan pegawai pemprov/pemkab/pemkot atau kementerian/lembaga yang menjanjikan bisa masuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan imbalan sejumlah uang," ujar Khofifah.
Tingginya minat masyarakat mengikuti seleksi CPNS dimanfaatkan oknum untuk mengeruk keuntungan dengan menjanjikan bisa meloloskan. Maka masyarakat harus mampu memilah informasi yang beredar, terkait kebenarannya.
Sebelumnya, Pemprov Jatim membuka 1.817 formasi jabatan dengan rincian tenaga pendidik sebanyak 1.133 orang, tenaga kesehatan 322 orang, dan tenaga teknis sebanyak 362 orang.
Dari total kebutuhan formasi tersebut terdapat formasi khusus yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas sebanyak 36 orang dan cumlaude sebanyak 36 orang. []
Baca juga:
- Pemprov Jatim Buka Rekrutmen 1.817 CPNS
- Situs Pembukaan CPNS 2019 Sudah Dibuka
- Cara Daftar CPNS 11 November 2019