Bali - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar Muktamar V di Ballroom Westin Hotel, Nusa Dua, Badung, Bali pada Selasa, 20 Agustus 2019. Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan Bali dipilih sebagai lokasi Muktamar PKB karena syarat dengan simbol Kebhinekaan.
Cak Imin mengungkapkan, Bali juga sebagai tempat strategis dan memiliki nilai tersendiri bagi semua orang. "Bali ini adalah tempat yang strategis dan Bali itu berhasil menjadi simbol Kebhinekaan di samping Bali juga tempat anak-anak kita ingin menikmati suasana," ujar Cak Imin saat meninjau lokasi muktamar V PKB di Ballroom Westin Hotel, Nusa Dua, Badung, Bali, Senin, 19 Agustus 2019.
Cak Imin mengibaratkan peserta Muktamar V PKB seperti pasukan lebah yang berbondong-bondong dari Aceh sampai Papua yang datang ke Bali sebagai bentuk satu komando terhadap kesolidtan partai.
Sistem yang diutamakan pada Muktamar V ini adalah musyawarah menjadi prioritas nomor satu.
"Muktamar kali ini simpulnya adalah lebah, dengan kesadaran bahwa lebah ini seperti yang termaktub di dalam Alquran hewan yang memberi manfaat. Dia juga bergerombol dan solid menginduk kepada pimpinan yang loyal, kemudian besok kita akan memilih induknya siapa dalam muktamar ini," tuturnya.
Menurut dia, sistem yang diutamakan pada Muktamar V ini adalah musyawarah menjadi prioritas nomor satu, hingga sampai pada kata mufakat dan diusahakan bisa terjadi tanpa voting. Namun, juga tak bisa dipungkiri jika upaya voting nanti bisa dilakukan, jika terpaksa.
Dia menyebut peserta Muktamar V PKB yang hadir di Bali diperkirakan mencapai 3.000 lebih. Tetapi, nanti akan ditambah dengan 1000 kiai.
Muktamar V PKB dijadwalkan akan dihadiri Presiden Joko Widodo. Cak Imin juga mengundang para ketua partai, termasuk Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"InsyaAllah beliau (Prabowo dan SBY) akan datang dan kita tunggu kepastiannya malam ini Dan semua Ketua Umum kita undang," ujarnya.
Tema Muktamar V PKB "Melayani Ibu Pertiwi". Tema ini diambil karena PKB ingin meneguhkan sebagai partai yang bekerja untuk memberikan pelayanan kepada bangsa. Hal itu, kata Cak Imin, selaras dengan perhatian Jokowi selama 5 tahun ke depan, yakni Sumber Daya Manusia yang unggul untuk membangun Indonesia maju.[]