Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengucapkan belasungkawa mendalam atas kepergian Presiden ke-3 Indonesia BJ Habibie. Dia mengatakan Indonesia kehilangan sosok genius.
"Kita sangat kehilangan sosok anak bangsa yang genius, sosok pemimpin yang mengayomi," ujar Muhaimin yang akrab disapa Gus Ami kepada Tagar, Rabu, 11 September 2019.
Bagi Cak Imin, wafatnya Habibie menjadi duka bagi seluruh anak bangsa. Eks Menteri Negara Riset dan Teknologi Indonesia ke-4 era Soeharto itu merupakan suri teladan dalam berperilaku.
Kepribadian, kesederhanaan, dan kegeniusan Almarhum BJ Habibie ini harus dijadikan teladan bagi anak-anak bangsa, khususnya bagi para muda di era milienial ini. BJ Habibie adalah penyayang keluarga.
Meski lama tinggal di Jerman, Cak Imin menyebut BJ Habibie tetap memegang adat istiadat dan etika budaya Tanah Air. Di luar negeri juga, Habibie tetap menjaga dan mengarumkan nama bangsa.
"Kepribadian, kesederhanaan, dan kegeniusan Almarhum BJ Habibie ini harus dijadikan teladan bagi anak-anak bangsa, khususnya bagi para muda di era milienial ini. BJ Habibie adalah penyayang keluarga," tuturnya.
Ketika dirawat di RSPAD Jakarta, Habibie mendapat perawatan tim dokter spesialis dalam berbagai bidang keahlian, penyakit dalam, jantung dan ginjal. Bapak Teknologi Indonesia ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Habibie meninggal di usia 83 tahun karena penyakit yang dideritanya.
Ketika dirawat di RSPAD Jakarta, Habibie mendapat perawatan tim dokter spesialis dalam berbagai bidang keahlian, penyakit dalam, jantung dan ginjal.
Baca juga: