Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Barisan Relawan Jalan Perubahan ( DPC Bara JP) Banyumas, Sony Bharata mengkritisi tentang pemekaran wilayah Kabupaten Banyumas yang dirasa terlalu tergesa-gesa.
Padahal, kata Sony, dalam urusan penanganan Covid-19 di wilayah itu, pemerintah masih kurang cekatan, hingga akhirnya sulit untuk mengendalikan penyebaran virus corona.
Bagi saya lebih penting mengatasi Covid-19 dibanding harus memikirkan program lain yang memerlukan banyak proses
"Masalah pemekaran daerah, seharusnya pemerintah melihat aspek ekonomi dari masing-masing wilayah yang akan dijadikan bagian dari kabupaten baru, seperti contoh Kabupaten Banyumas Bagian Timur yang di rasa minim potensi dan sering terjadi bencana alam dan banjir ketika musim hujan tiba," kata Sony kepada Tagar, Jumat, 4 Desember 2020.
Lebih lanjut, kata dia, pemekaran Kabupaten Banyumas harus melalui proses sosialisasi dari kelas masyarakat yang paling bawah. Menurutnya, sosialisai perlu dilakukan agar Pemda bisa mengetahui apakah masyarakat menyetujui rencana pemekaran wilayah ini atau tidak.
"Pemerintah juga harus mampu menyajikan data lengkap tentang potensi sebagai penunjang pendapat daerah dan tentu harus terukur sehingga nantinya pemerataan peningkatan ekonomi bisa terakomodir dengan baik," ujarnya.
Sony menilai, pemerintah lebih fokus ke persoalan pemekaran, ketimbang menangani Covid-19 di Kabupaten Banyumas. Pasalnya, jumlah pasien corona tiap harinya semakin meningkat akibat kurang baiknya pengendalian yang dilakukan.
"Di sisi lain penanganan Covid-19 di Banyumas juga belum terkondisi kan dengan baik, sehingga mengalami lonjakan pasien yang tak terkendali. Saya sebagai Ketua Bara JP berharap (pemerintah) fokuskan penanganan Covid-19 hingga di rasa aman terlebih dahulu," tuturnya.
- Baca juga: Blusukan dengan Bara JP, Bobby Janji Bereskan Banjir di Belawan
- Baca juga: Kutuk Kejadian di Sigi, Bara JP: Negara Harus Hadir Memberi Rasa Aman
"Bagi saya lebih penting mengatasi Covid-19 dibanding harus memikirkan program lain yang memerlukan banyak proses," ucap Sony menambahkan.[] (Magang/Nanda Alifah)