Bus Tak Diizinkan Beroperasi di Terminal Bayangan, Ketahuan Dilarang Berangkat

Dishub DKI Jakarta menyiapkan tiga terminal bantuan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus mudik dan balik Lebaran 2022.
Terminal Bus Tanjung Priok, Jakarta Utara. (Foto: Tagar/Ist)

TAGAR.id, Jakarta - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara melarang Perusahaan Otobus (PO) mengangkut penumpang mudik di luar terminal yang sudah dipersiapkan pemerintah.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara Harlem Simanjuntak menegaskan tidak ada terminal bayangan yang boleh beroperasi di wilayah Jakarta Utara.

"Kalau ada dan kedapatan maka dilakukan penindakan penegakan hukum," kata Harlem saat dihubungi awak media, Selasa, 21 April 2022.

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta telah menetapkan Terminal Bus Tanjung Priok sebagai satu dari empat terminal Antarkota Antarprovinsi (AKAP) yang melayani mudik Lebaran 2022 selain Terminal Kampung Rambutan, Pulogebang dan Kalideres.

Dishub DKI Jakarta juga menyiapkan tiga terminal bantuan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus mudik dan balik Lebaran 2022, yakni Terminal Lebak Bulus, Terminal Grogol, dan Terminal Muara Angke.

"Saat ini Sudinhub di seluruh wilayah administrasi DKI Jakarta terus melaksanakan monitoring ke lokasi-lokasi atau lingkar wilayah untuk memastikan terminal bayangan tidak ada. Karena kan pada dasarnya terminal bayangan tidak boleh," kata Harlem.

Kepala Terminal Bus Tanjung Priok Muzofar Surya Alam mewajibkan PO memampang harga tiket untuk tujuan mudik di depan kaca loket pembelian tiket terminal setempat.

"Supaya jelas terlihat bagi calon penumpang yang mau membeli di situ, tujuan kemana, harganya sekian. Seluruh PO kami terapkan seperti itu," kata Muzofar saat dikonfirmasi di Jakarta.

Muzofar mengatakan, pihaknya tidak akan memberangkatkan armada bus milik PO bus yang kedapatan mengangkut penumpang tidak pada tempatnya.

Selaini itu, bus tidak laik jalan karena tidak lolos "ramp check" juga tidak akan diberangkatkan, sebelum menunggu pengganti kendaraan.

Tak hanya kendaraan, pengemudi juga tidak diperbolehkan membawa bus kalau tensi darahnya tinggi saat dicek kesehatannya.

Pengemudi diminta untuk diistirahatkan dulu di ruang istirahat yang disediakan oleh pengelola terminal. Atau PO bus mencari pengganti pengemudi karena ini sangat berpengaruh kepada keselamatan penumpang.

Untuk itulah, penumpang diminta tetap melaksanakan mudik dari terminal yang sudah disediakan Dishub DKI Jakarta karena setiap bus yang berangkat sudah dipastikan laik jalan dan pengemudinya sudah lolos tes kesehatan.

Adapun di Terminal Bus Tanjung Priok, pelaksanaan "ramp check" dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Cilincing. Setiap harinya, tidak kurang dari 15-20 kendaraan yang diuji.

Muzofar berharap pemudik dapat memilih pemberangkatan dari Terminal bus Tanjung Priok karena saat ini keberangkatan bus masih cenderung rendah, tidak seperti sebelum pandemi Covid-19.

"Seperti biasa saja, landai. Artinya tidak ada lonjakan sama sekali. Malah cenderung terjadi penurunan. Rata-rata yang berangkat berkisar 75-90 bus, kalau ramai itu kan bisa 150, bisa 200 bus," kata Muzofar.

Meski masih rendah, Muzofar mengatakan saat ini mulai ada pemberangkatan kendaraan dari Terminal Bus Tanjung Priok ke luar provinsi, seperti ke Jawa Tengah dan Madura.

Muzofar memperkirakan, lonjakan pemudik dapat terjadi pada 26-28 April 2022. []


Baca Juga








Berita terkait
Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Hindari Puncak Arus Mudik
Oleh karena itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat untuk mudik lebih awal dan menghindari puncak kemacetan
Dishub Kota Tangerang Adakan Ramp Check Bus Menjelang Arus Mudik
Sampai saat ini belum ada temuan kendaraan yang tidak layak jalan.
KAI: Arus Mudik Favorit 29-30 April, Arus Balik 7-8 Mei
Rute-rute favorit saat musim mudik Lebaran di antaranya yakni Jakarta-Surabaya pp, Jakarta-Yogyakarta pp, Jakarta-Malang pp dan lainnya.
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi