Medan - Satu unit mobil bus penumpang pariwisata yang membawa sejumlah aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam, Sumatera Barat, mengalami kecelakaan di Jalan Lintas Sumatera, Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, Senin, 8 Februari 2021.
Akibat kejadian ini, dua orang dikabarkan meninggal dunia, masing-masing sopir bernama David, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Pemkab Agam Fauzan Hutasuhut.
Sedangkan tiga orang lagi kepala dinas yang ikut dalam rombongan itu, dikabarkan dalam kondisi kritis.
Masing-masing Kepala Dinas Perdagangan Agam Aryati; Kepala Dinas Tenaga Kerja Agam Fatimah; dan Kepala Dinas Perikanan Agam Ermanto. Dan 11 penumpang lainnya luka serius.
Menurut informasi diperoleh, bus penumpang pariwisata dengan nomor polisi BA 7015 OA dengan jumlah penumpang 17 orang yang merupakan rombongan ASN Pemkab Agam, pada Senin, 8 Februari 2021, melintas di Kabupaten Madina.
Rombongan ini dikabarkan baru pulang dari Provinsi Aceh dalam rangka kunjungan kerja.
Setibanya di Jalinsum Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan, sopir diduga mengantuk dan menabrak jembatan yang ada di sebelah kiri kenderaan.
Saat bus menabrak jembatan, sopir tidak bisa mengendalikan kenderaan,sehingga bus menembus pembatas jembatan dan jatuh ke jurang kedalaman sekitar 10 meter yang merupakan aliran sungai Parlakkitan di Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan.
Baca juga:
- Tragedi Gas Beracun, Mahasiswa Madina Sempat Ancam Bakar PT SMGP
- Korban Meninggal karena Keracunan Gas di Madina Jadi 5 Orang
Warga yang mengetahui kejadian itu mencoba memberikan pertolongan dibantu anggota Babinsa Koramil 14/KTN. Kemudian para korban dievakuasi ke Puskesmas Kotanopan dan RSUD Panyabungan, Mandailing Natal.
Kecelakaan itu sudah dalam penanganan Polsek Kotanopan untuk melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan sebenarnya, kemudian kerangka bus yang terjun ke jurang masih dilakukan usaha untuk penarikan keatas badan jalan.
Belum ada keterangan resmi dari Polres Madina. Kasat Lantas Polres Madina AKP Septian yang dihubungi namun tidak menjawab. Begitu juga pesan WhatsApp yang dikirimkan belum mendapat jawaban. []