Buruh Pabrik Lalai Bikin Sungai di Bantul Tercemar

Warga Bantul kaget mendapati sungai berbusa hingga setinggi 1,5 meter. Ternyata penyebabnya dari kelalaian pegawai pabrik membuang bahan sabun.
Sungai Belik di Bantul berbusa sangat banyak hingga setinggi 1,5 meter pada Jumat 28 Februari 2020 malam. (Foto: ist/Tagar/Kiki Luqman)

Bantul - Warga Dusun Pandes 1, Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta dikejutkan dengan munculnya busa yang menumpuk di sungai Belik pada Jumat 28 Februari malam. Busa hingga setinggi 1,5 meter dan memenuhi area sungai.

Suradal, warga Pandes mengatakan sungai banyak busa diketahui setelah azan Magrib pukul 18.00 WIB. Saat itu ia hendak pergi ke warung dan ketika melewati sungai Belik melihat tumpukan busa setinggi 1,5 meter. "Saya kaget kok banyak busa di sungai," kata Suradal saat ditemui pada Sabtu 29 Februari 2020.

Dia memberitahu warga lain, kemudian mereka berkumpul dan melihat tumpukan busa sampai menutupi semua area sungai. "Busa itu tidak menimbulkan bau apa-apa dan ikan juga tidak pada mati. Entah ini peristiwa alam atau pencemaran dari pabrik," ungkapnya.

Dia awalnya khawatir akibat busa yang muncul di Sungai Belik membuat ikan mati. Pasalnya beberapa warga Pandes 1 memiliki kolam untuk budidaya seperti gurame, nila, dan lele. 

"Awalnya saya sempat takut air sungai yang tercemar ini bisa membuat mati ikan karena warga membuat sudetan sendiri dari sungai untuk mengairi sawah dan kolam ikan. Setelah dicek, ikan tetap aman, tidak ada yang mati," kata dia.

Camat Banguntapan, Fauzan Mu'arifin menjelaskan sudah melakukan pengecekan bersama TNI-Polri terkait dugaan pencemaran tersebut. Penyebabnya sudah diketahui, yakni berasal dekat dengan pabrik Jamu Jago.

"Pihak terkait sudah melakukan pemeriksaan ke pabrik tersebut. Kami juga menemukan busa tersebut diduga dari bahan pembuat sabun karena menimbulkan busa yang sangat banyak," ujar Fauzan.

Sungai di Bantul beransur normalSungai Belik di wilayah Pleret Kabupaten Bantul yang sebelumnya tertutup busa setinggi 1,5 meter dari pabrik jamu Mbah Joyo berangsur normal. (Foto: Tagar/Kiki Luqman)

Menurut dia busa yang diduga dari bahan pembuat sabun ini sudah berangsur hilang. Keadaan sungai Belik sudah kembali normal dan beberapa warga terlihat memancing di dekat bendungan sungai Belik di Dusun Pandes.

Itu adalah sabun yang akan saya sumbangkan kepada panti asuhan orang gila untuk mencuci pakaian.

Sementara itu pemilik pabrik Jamu Jago, Mbah Joyo mengakui busa tersebut berasal dari pabriknya. Busa tersebut memang bahan sabun yang dibuang dengan tidak sengaja oleh pegawainya. "Busa itu memang dari pabrik saya. Itu adalah sabun yang akan saya sumbangkan kepada panti asuhan orang gila untuk mencuci pakaian dan bukan bahan baku dari jamu saya," kata Mbah Joyo ditemui di rumahnya.

Menurut dia sabun sebanyak setengah drum itu dibuang oleh pegawainya tanpa sepengetahuannya pada Jumat 28 Februari siang pukul 13.00 WIB. "Awalnya bahan sabun itu saya suruh pindahkan ke dalam gudang, tapi malah dibuang oleh pegawai dan nggak bilang ke saya," ungkapnya.

Dia mengetahui waktu malam harinya setelah mendapat info kalau ada sungai yang tertutup busa dan sumbernya dari pabriknya. Dia menekankan busa itu muncul gara-gara bahan sabun, bukan soda api atau bahan baku jamu dari pabriknya.

Ia pun bersedia bertanggung jawab jika ada pihak yang merasa dirugikan atas kelalaian pegawainya. "Saya meminta maaf kepada seluruh warga Bantul akibat peristiwa itu," ungkapnya. []

Baca Juga:


Berita terkait
Reaksi Warga Bantul soal Tempat Pemilihan Sampah
Warga Canden Bantul menolak rencana pembanguan TPSP. Ada dua alasan penolakan, yakni menjadi sarang penyakit dan menimbulkan pencemaran.
Disdikpora Bantul Melarang Kegiatan Pramuka
Disdikpora Bantul mengeluarkan SE larangan kegiatan Pramuka yang berisiko tinggi. Jika sekolah menghiraukan bakal dikenai sanksi berat.
Disdukcapil Bantul Gencarkan Program Babat Suket
Disdukcapil Bantul sudah tidak lahi mencetak Suket pengganti E-KTP. Pihaknya memastikan pencari KTP langsung jadi.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu