Maros - Bila sudah berada dipenghujung bulan Ramadan masyarakat di Sulawesi Selatan biasanya sudah disibukkan untuk membuat sajian makanan yang akan dihidangkan pada saat hari Lebaran. Salah satu sajian makanan yang tidak boleh terlewat saat merayakan momen lebaran adalah Burasa.
Burasa terbuat dari beras yang dimasak tertebih dahulu dengan santan yang banyak hingga menjadi nasi lembek dan selanjutnya dibungkus dengan daun pisang. Biasanya dibuat menjadi dua bagian dalam satu ikatan (menggunakan tali rapia atau daun pisang) kemudian direbus hingga matang.
Tidak nyaman jika tak ada Burasa dihidangkan dirumah, karena sejak kecil sudah begitu, selalu ada Burasa tiap ada lebaran.
Salah seorang warga di Maros, Hardianti mengatakan cara membuat Burasa pun sangat mudah, beras yang sudah dicuci bersih dimasak terlebih dahulu dengan santan, selanjutnya dibungkus daun pisang dan direbus hingga enam jam.
Burasa cocok disantap dengan makanan berkuah, seperti Coto Makassar, Sop Konro. Bahkan masyarakat Sulawesi biasa menyantap langsung Burasa dengan menu lainnya.
“Tidak nyaman jika tak ada Burasa dihidangkan dirumah, karena sejak kecil sudah begitu, selalu ada Burasa tiap ada lebaran,” kata Anti, sapaan Hardianti.
Selain disantap di momen lebaran Idulfitri. Burasa juga biasa dihidangkan saat ada momen hajatan masyarakat Sulsel. []