Bupati Tobasa Belum Mau Komentari Wisata Halalnya Gubsu

Darwin menyampaikan bahwa Pemkab Toba Samosir belum mau berkomentar terlalu jauh terhadap wacana tersebut.
Bupati Toba Samosir, Darwin Siagian (Foto: Tagar/Alex Siagian)

Balige - Hingga saat ini wacana soal wisata halal yang digaungkan oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di kawasan Danau Toba masih terus menjadi polemik. 

Bahkan beberapa kepala daerah di kawasan Danau Toba telah menyampaikan penolakan terhadap rencana tersebut.

Berbeda dengan sikap Bupati Toba Samosir Darwin Siagian. Ditemui di ruang kerjanya, di Balige pada Rabu 4 September 2019 siang, Darwin menyampaikan bahwa Pemkab Toba Samosir belum mau berkomentar terlalu jauh terhadap wacana tersebut.

Menurutnya, selama konsep wisata halal yang dimaksud Gubernur Edy Rahmayadi belum jelas, maka itu tidak perlu dikomentari terlalu jauh.

Kalau ada konsep-konsep yang merusak tatanan kehidupan masyarakat di Toba Samosir, kita harus benar-benar nilai

"Konsep wisata halal yang dilontarkan Pak Gubernur yang menjadi polemik sekarang di media massa, sampai sekarang kita belum tahu. Jadi sebaiknya Pak Gubernur jelaskan dulu, apa itu yang disebut wisata halal," ujarnya mengawali tanggapannya terkait wacana itu.

Lanjut Darwin, jika nanti gubernur telah menjelaskan secara rinci konsep yang wisata halal yang dimaksud, barulah Pemkab Toba Samosir mengundang tokoh masyarakat untuk memberi penilaian.

"Baru nanti kita undang masyarakat Toba Samosir, memberikan penilaian seperti apa maksudnya. Karena selama ini yang saya tahu di Toba Samosir tidak ada masalah dengan seluruh masyarakat, baik muslim, non muslim, dan yang lain-lain tidak ada masalah kuliner. Jadi saya pikir kita jangan buru-buru dulu memberikan pernyataan sebelum kita tahu konsepnya seperti apa. Setelah tahu kita konsepnya baru tahu kita membuat pendapat. Karena menurut saya masyarakat Batak itu adalah masyarakat yang sangat toleran," ujarnya.

Meski begitu, Darwin juga mengatakan bahwa apabila konsep wisata halal yang dimaksud membatasi kearifan lokal atau budaya dan adat istiadat lokal, maka Pemkab Toba Samosir akan menentukan sikap.

"Kalau ada konsep-konsep yang merusak tatanan kehidupan masyarakat di Toba Samosir, kita harus benar-benar nilai dulu baru kita memberikan pernyataan," ujarnya mengakhiri.[]

Berita terkait
Dolok Singgolom di Tepian Danau Toba, "Dihiasi" Sampah
Sampah plastik yang dibawa pengunjung seperti kemasan makanan ringan, kemasan air mineral dan sampah lain dibuang di sembarang tempat.
Gubsu Diminta Jangan Ganggu Tradisi di Danau Toba
Wakil Ketua Dairi mengatakan tidak perlu penerapan konsep wisata halal di Kawasan Danau Toba.
Warga Dairi Tak Peduli Wisata Halal Gubsu Edy Rahmayadi
Mereka tidak peduli dengan wacana wisata halal yang dikemukakan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.