Bunyi Kritik Guntur Romli kepada Relawan Projo yang Mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024

Guntur Romli pendukung Ganjar Pranowo menyampaikan kritik kepada Projo relawan pro Jokowi yang mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli menilai Said Didu antara bodoh mutlak dan sengaja menghasut. (foto: Tagar/Instagram/@gunromli).

TAGAR.id, Jakarta - Politisi Guntur Romli Ketua Umum Ganjarian Spartan, kelompok relawan Ganjar Pranowo untuk capres 2024, menyampaikan kritik kepada para relawan yang tergabung dalam Projo (Pro Jokowi) yang mendukung Prabowo Subianto untuk capres 2024.

Guntur Romli menyampaikan kritik itu dalam keterangan tertulis diterima Tagar, Kamis, 13 Juli 2023.

"Projo" adalah singkatan dari "Pro Jokowi" yang merujuk pada pendukung atau simpatisan Presiden Joko Widodo, yang merupakan presiden Indonesia saat ini. Istilah ini digunakan untuk mengidentifikasi kelompok masyarakat yang mendukung kebijakan dan kepemimpinan Presiden Jokowi. 

"Projo" muncul sejak menjelang pemilihan presiden 2014 berlanjut pemilihan presiden 2019 yang keduanya sama-sama dimenangkan Jokowi.


Kalau orang-orang Projo mau dukung Prabowo silakan, tapi ganti kelamin politiknya dulu, jangan menjadi 'banci politik'.


Guntur melihat ada 'orang-orang' Projo yang malah mendukung Prabowo Subianto untuk pemilihan presiden 2024, padahal Jokowi sejalan dengan PDI Perjuangan mendukung Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.

Berikut bunyi lengkap kritik Guntur Romli kepada Projo:

Projo Wujud "Banci Politik"

Projo Mestinya Ganti Kelamin, Jangan Berkelamin Politik Ganda Seperti Sekarang

1. Projo masih memakai dan menunjukkan identitas politik Pro Jokowi tapi sebenarnya mereka malu-malu dan menyembunyikan identitas politik Pro Prabowo, ini yang disebut "banci politik" gerakan politik yang punya identitas atau kelamin politik yang ganda.

2. Sebenarnya tidak masalah orang-orang Projo mendukung Prabowo, itu kebebasan mereka, yang dipersoalkan mereka melakukan "banci politik", harusnya mereka ganti "kelamin politik" dari Projo jadi Probowo saja, agar tidak menampilkan sikap "banci politik".

3. Banyak dari kita pendukung Jokowi, tidak hanya dari tahun 2019, tapi juga tahun 2014, bahkan waktu Pilgub 2012, atau jauh sebelum itu sejak wali kota Solo, tapi tidak memanfaatkan nama Jokowi untuk alat tawar menawar politik dan mencari jabatan, tidak seperti Ketua Projo yang awal-awal menolak Prabowo masuk dalam kabinet Jokowi tapi setelah diberi jabatan kemudian tiba-tiba senyap.

4. Kalau orang-orang Projo mau dukung Prabowo silakan, tapi ganti kelamin politiknya dulu, jangan menjadi "banci politik", jangan menampakkan Pro Jokowi tapi menyembunyikan dan malu-malu dukung Prabowo.

Demikian bunyi kritik Ketua Umum Ganjarian Spartan Guntur Romli kepada kelompok relawan Projo. []

Berita terkait
Tentang Foto Anies Baswedan dan Pendiri ACT di Akun Twitter Guntur Romli
Politisi PSI Guntur Romli mempertanyakan foto Anies Baswedan dan pendiri ACT Ahyudin dibuat tahun berapa. ACT diduga mengalirkan dana buat Al-Qaeda
Makin Panas! Dosen UGM Karna Wijaya Akan Polisikan Balik Guntur Romli
Dosen Unoversitas Gadjah Mada (UGM), Karna Wijaya akhirnya angkat suara terkait laporan Guntur Romli ke polisi terhadap dirinya.
Merasa Terancam, Guntur Romli PSI Polisikan Dosen UGM Karna Wijaya
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli melaporkan akun media sosial Facebook bernama Karna Wijaya.