TAGAR.id, Jakarta - Sebanyak seratus orang organisasi Sarinah Projo bersama ribuan perempuan menggunakan kebaya mengikuti Parade Budaya Nusantara di kawasan Jakarta Pusat, Minggu 6 November 2022.
Kegiatan yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tersebut berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai pemrakarsa Parade Budaya Nusantara oleh komunitas terbanyak di seluruh Indonesia.
Kordinator Lapangan Sarinah Projo Hartini mengatakan dalam parade Budaya Nusantara ini 100 orang perempuan Sarinah Projo menggunakan kebaya Encim dan Kutu baru dipadu dengan berbagai corak kain.
"Kegiatan ini sangat positif, menjaga kecintaan pada budaya leluhur dengan berkebaya dan berkain, " kata Hartini.
Ketua Sarinah Projo Cahaya Sinaga menilai, acara Parade Budaya Nusantara ini adalah upaya baik melestarikan budaya Nasional untuk menjaga dan membangunan nasionalisme yang kemudian mencegah terorisme di Tanah air.
"Sebagai salah satu unsur dari Ormas Projo kami (Sarinah Projo) ikut menjaga nilai-nilai nasionalisme di tengah masyarakat sehingga menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi," kata Cahaya Sinaga.
Sementara itu, Kepala BNPT Komjen Boy Rafli menjelaskan, kegiatan Parade Budaya Nusantara diselenggarakan karena dapat memperkuat budaya Indonesia.
Boy Rafli meyakini, Parade Nusantara dapat mempersempit ruang gerak ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
Lebih lanjut, kata Boy, kegiatan ini membuktikan bahwa simbol daerah dari Sabang sampai Merauke ini merupakan satu kesatuan. Untuk itu, ia mewanti-wanti orang-orang tidak bertanggung jawab yang intoleran tidak mencoba merusak kebudayaan Indonesia.
"Kepada pihak-pihak lain yang mencoba melakukan trans budaya, yang tidak berkepribadian Indonesia untuk tidak mempengaruhi. Apalagi anak bangsa kita dengan hal-hal yang buruk," tutupnya.[]
Baca Juga:
- BNPT: Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Masuk Kategori Teroris
- Cegah Radikalisme Terorisme, BUMN Pupuk Indonesia Gandeng BNPT