Bumi Semakin Meredup Akibat Perubahan Iklim

Secara total, bumi memantulkan sekitar 30% cahaya matahari yang datang.
Ilustrasi planet Bumi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Sebuah riset yang diterbitkan di Geophysical Research Letters mengungkapkan bahwa Bumi belakangan ini terlihat semakin redup. Artinya planet yang kita tempati ini memantulkan lebih sedikit cahaya karena adanya perubahan iklim yang semakin parah.

Dalam riset, peneliti mengukur earthshine atau sinar bumi, yaitu cahaya yang dipantulkan dari bumi dan menerangi permukaan bulan serta pengukuran dari satelit. Hal ini dilakukan untuk menemukan bahwa telah terjadi penurunan signifikan dalam reflektansi bumi selama dua dekade terakhir.

Temuan baru ini menggunakan data cahaya bumi selama dua dekade yang dikumpulkan di Big Bear Solar Observatory menggunakan jenis teleskop khusus untuk melihat bulan.

Untuk menganalisis ini, para peneliti membutuhkan waktu selama kurang lebih 800 malam antara tahun 1998 dan 2017, hasil penelitian menunjukkan bumi mengalami penurunan cahaya yang kecil namun signifikan. 



Penurunan albedo ini adalah sebuah kejutan bagi kami ketika kami menganalisa data dalam tiga tahun terakhir setelah 17 tahun lamanya albedo dalam kondisi flat.



Menurut laporan penelitian tersebut, bumi sekarang memantulkan cahaya sekitar setengah watt lebih sedikit per meter persegi daripada 20 tahun yang lalu, dengan sebagian besar penurunan terjadi dalam tiga tahun terakhir.

Angka itu setara 0,5% penurunan kemampuan bumi memantulkan cahaya (albedo). Secara total, bumi memantulkan sekitar 30% cahaya matahari yang datang.

"Penurunan albedo ini adalah sebuah kejutan bagi kami ketika kami menganalisa data dalam tiga tahun terakhir setelah 17 tahun lamanya albedo dalam kondisi flat," kata Phlip Goode dari New Jersey Institute of Technology yang terlibat dalam penelitian.

Salah satu penyebab terjadinya albendo ini diduga karena jumlah awan rendah yang berada di atas Lautan Pasifik semakin rendah dalam beberapa tahun terakhir. Awan ini adalah salah satu obyek di bumi yang memantulkan sinar matahari.

Peredupan cahaya di bumi juga dapat dilihat dari seberapa banyak energi matahari yang ditangkap oleh sistem iklim Bumi.

Energi matahari tambahan yang signifikan ini berada di atmosfer dan lautan bumi dapat berkontribusi pada pemanasan global, karena sinar matahari ekstra sama besarnya dengan total iklim antropogenik yang dipaksakan selama dua dekade terakhir. []

Berita terkait
Benarkah Planet ke 9 Bersembunyi di Tepi Luar Tata Surya?
Berdasarkan hipotesis, bukti Planet ke 9 berasal dari tarikan gravitasinya pada benda-benda lain.
Cara Menggunakan Jam Planet untuk Mendatangkan Keberuntungan
Ingatlah! bahwa jam planet tidak sejalan dengan 24 jam sehari dan 60 menit jam
365 Hari Simulasi NASA Kehidupan di Planet Mars
Selama setahun sekelompok ilmuwan menyimulasikan kehidupan di Mars. Mereka harus hidup di dalam ruang sempit dan akses terbatas ke dunia luar
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.